TAMAN, nusidoarjo.or.id – Desa Kedungturi menjadi tuan rumah bagi ratusan jamaah Nahdliyin dalam acara Lailatul Ijtima’ dan Halal Bihalal Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Kedungturi. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi pasca Idul Fitri, tetapi juga forum penguatan keorganisasian dan konsolidasi kader NU di tingkat ranting.
Kegiatan Lailatul Ijtima’ dan Halal Bihalal: Ajang Silaturahmi dan Konsolidasi
Malam Kamis Legi yang bertepatan dengan malam Jum’at Pahing menjadi momentum istimewa bagi warga Nahdliyin di Desa Kedungturi. Ratusan jamaah memadati Masjid Al-Muhajirin Perum Kedungturi Permai 1 dalam suasana penuh khidmat dan kebersamaan.
Ketua MWC NU Taman, Ustadz Ahmad Syafi’i, menyampaikan apresiasi atas semangat ke-NU-an yang tumbuh subur di Kedungturi. Ia menilai bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini bukan hanya menjaga tradisi, tetapi juga memperkuat identitas dan keberadaan NU di tengah masyarakat.
Regenerasi Kepemimpinan NU Kedungturi
Ketua Ranting NU Kedungturi, Ustadz Alaihim, dalam pidato pamitnya mengungkapkan bahwa tahun ini menjadi akhir dari masa kepemimpinannya setelah dua periode menahkodai kepengurusan NU Kedungturi. Ia berharap banyak kader muda yang siap melanjutkan estafet perjuangan organisasi ke depan.
Tokoh NU Soroti Pentingnya Keistiqamahan
Rais Syuriah MWC NU Taman, KH Jazuli Sholeh Qosim, menekankan pentingnya menjaga keistiqamahan dalam berjamiyah. Menurutnya, menghadapi tantangan zaman modern membutuhkan pondasi spiritual dan ideologis yang kuat, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh para muassis NU.
Wakil Rais PC NU Sidoarjo, KH Abdul Aziz Munif, juga menekankan pentingnya silaturahmi antar pengurus NU dan menauladani muassis NU. Beliau menyampaikan bahwa cara yang paling benar adalah senantiasa mengikuti kegiatan pertemuan kejamiyahan yang disampaikan oleh Kyai-kyai NU.
Menyemai Semangat Kebersamaan dan Regenerasi
Acara Lailatul Ijtima’ dan Halal Bihalal NU Kedungturi menjadi ajang konsolidasi dan regenerasi bagi warga Nahdliyin. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat identitas dan keberadaan NU di tengah masyarakat, tetapi juga menyemai semangat kebersamaan dan regenerasi demi masa depan jamiyah yang lebih kokoh dan berkelanjutan.
Dengan demikian, Lailatul Ijtima’ dan Halal Bihalal NU Kedungturi menjadi contoh baik dalam hal penguatan akar organisasi di tingkat bawah dan membangun semangat kebersamaan di kalangan warga Nahdliyin.