PRAMBON, nusidoarjo.or.id | Lailatul Ijtima’ NU Kedungwonokerto, Munculkan Kader-Kader Militan. Siang hari itu, ba’da Jum’atan, H. Ashud Ketua Tanfidziyah MWCNU Prambon mencukur rambut di Masjid Al Musthofa Kedungwonokerto, Jum’at (24/05/2024).
Ternyata dia mengikuti bakti sosial yang diadakan oleh Pengurus Ranting NU Kedungwonokerto.
Kegiatan tersebut merupakan serangkaian kegiatan Lailatul Ijtima’ yang diselenggarakan mulai dari pagi sampai malam.
“Alhamdulillah, ini tadi setelah ngisi khutbah, saya langsung bekam dan mencukur rambut,”
“Ketua Ranting NU Kedungwonokerto ini kreatif, sampai bisa mengadakan yang seperti ini,” ujar pria yang kerap disapa Abah Ashud tersebut.
Dalam perjalanannya, rupanya Ranting NU Kedungwonokerto tidak langsung aktif dan inovatif seperti itu.
Ketua Ranting NU Kedungwonokerto, Ustadz Miskan bahkan mengaku kalau selama 2 periode kepengurusan, ia sempat bergerak sendiri, tidak memiliki anggota.
“Saya menjadi ketua mengomel semenjak tahun 2013, saat itu memang sudah ada nama-nama anggotanya tapi ghoib semua, ada namanya tapi tidak ada koordinasi dan kegiatannya,”
“Kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa karena pada saat itu anggotanya ditunjuk semua dan pengurus juga punya kesibukan masing-masing,” ujarnya.
Lailatul Ijtima’ NU Kedungwonokerto, Munculkan Kader-Kader Militan
Hal tersebut mulai berubah ketika Ustadz Miskan bertemu dengan para penggerak NU yang aktif mengikuti Lailatul Ijtima’ MWCNU Prambon.