PRAMBON – PCNU Sidoarjo mengadakan Lailatul Ijtima’ di MWCNU Prambon atau lebih tepatnya di Masjid Al Mujahadah, desa Bulang, Prambon, Rabu (28/09/2022). Saat di kecamatan yang terkenal dengan Kleponnya ini, ketua Tanfidziyah PCNU Sidoarjo, KH. Zainal Abidin menyampaikan visi menginjak 100 Abad NU dan himbauan untuk mempersiapkan PCNU Awards.
“Ngurusi NU itu tidak cukup 24 jam, bisa lebih dari itu, namun harapannya cuman satu, yaitu mendapatkan do’anya para masyayikh NU, sebagaimana pesan Mbah Yai Hasyim Asyari, siapa yang bersedia ngurusi NU akan dianggap menjadi santrinya, dan siapapun santrinya akan beliau do’akan matinya khusnul khotimah, saat menjadi pengurus NU mari berniat bukan dalam rangka memperbaiki NU, tapi yang paling penting memperbaiki diri melalui NU,” ujarnya.
KH. Zainal Abidin juga menyampaikan cita-cita KH. Yahya Staquf, Ketua Umum PBNU untuk menjadikan NU sebagai pelaku peradaban Islam yang bertaraf internasional. Beberapa langkah yang beliau lakukan adalah, beliau akan mengundang seluruh ulama’ dunia untuk ke Indonesia. Beliau ingin mem-branding Indonesia menjadi pusat peradaban islam dunia.
“Dunia akan hancur dan kiamat, tapi tidak akan hancur jika masih ada orang yang berdzikir, sholat, bersedekah dan lain-lain, disinilah peran NU yang biasa mengadakan kegiatan-kegiatan tersebut,” ujarnya.
Kiai Zainal juga menyambungkan hal tersebut dengan PCNU Awards yang penilaiannya masih terus berjalan. “NU Awards masih berjalan, NU ini mayoritas di Indonesia, pengurusnya banyak, jadi ketika ditanya jumlah anggotanya berapa, jangan sampai dijawab ‘tidak tahu’, jangan sampai kita kalah dengan kelompok-kelompok minoritas yang punya data anggota lengkap,” pungkasnya.
H. Abdul Rozak selaku tuan rumah atau ketua MWCNU Prambon pun menyampaikan berterima kasih kepada seluruh jamaah yang mengikuti Lailatul Ijtima tersebut.
“Mudah-mudahan dari banyaknya pengurus-pengurus NU di Prambon ini kedepannya bisa istiqomah hadir di lailatul ijtima’ yang akan datang, kita mau didatangi kita juga harus mau mendatangi, jadi timbal balik agar bisa saling silaturahim,” ujar H. Abdul Razak.
Pewarta: Noven Lukito HS
Editor: Emzed Ef