BUDURAN, nusidoarjo.or.id | Pengurus Ranting NU (PRNU) Banjarkemantren mengadakan Lailatul Ijtima’ bertempat di masjid Amalul Muchlisin dusun Kemantren pada Jum’at (10/04/24).
Kegiatan khas jam’iyah NU ini diadakan secara rutin dalam durasi sebulan sekali pada Jum’at Kliwon.
Namun, karena bersamaan dengan Lailatul Ijtima’ MWCNU Buduran, maka kegiatan diganti pada malam tersebut.
Pada momen tersebut, Kyai Mahrus, M.Pd.I Ketua Tanfidziyah MWCNU Buduran menyampaikan pentingnya menyandarkan diri pada jam’iyah NU.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa NU telah terbukti ikut menjaga negara Indonesia dari ancaman komunisme dan gerakan khilafah, di samping terus membumikan Islam Aswaja. Maka dari itu, mengikuti NU sudah tepat dan mari kita perkuat lagi.” Ujarnya.
Hal tersebut ia sampaikan saat mengkaji kitab Arba’ina Haditsan Tata’allaqu bi Mabadi-i Jam’iyyah Nahdlatil Ulama karya Hadlratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari.
Beliau menyampaikan pentingnya untuk meleburkan diri pada barisan ahlussunnah wal jamaah (Aswaja).
Ciri utamanya adalah mengutamakan jamaah dan kecenderungan mayoritas. Dua ciri tersebut, yaitu jamaah dan mayoritas merupakan penanda dari golongan yang selamat dan bukan termasuk kelompok ahli bid’ah.