PRAMBON, NU Delta | Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Prambon kembali menggelar kegiatan Lailatul Ijtima’ Sabtu, 31 Mei 2025.
Acara ini berlangsung di Masjid Al Mujahidin, Jati Alun-Alun, Prambon, dan menjadi momen penting dalam penguatan organisasi ke-NU-an di wilayah tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua MWCNU Prambon yang akrab disapa Abah Ashud, memperkenalkan badan otonom (banom) baru bernama Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN NU) Prambon.
Kepemimpinan JATMAN NU Prambon diserahkan kepada Abah Abdul Qodir sebagai ketua pertama.
Dengan pengukuhan ini, struktur organisasi NU di Prambon semakin lengkap dan solid dalam mengawal amaliyah Nahdliyah.
JATMAN NU hadir sebagai penguat spiritualitas dan pergerakan thariqah di tengah masyarakat Prambon.
JATMAN NU Diharapkan Menjadi Ruh Pergerakan NU
Abah Ashud menekankan pentingnya kehadiran JATMAN NU. Menurutnya, gerakan ini akan membawa semangat baru dalam menyebarkan dakwah yang selaras dengan nilai-nilai thariqah yang telah lama menjadi bagian dari tradisi NU.
“Tujuan JATMAN ini adalah menthoriqohkan masyarakat dan memasyarakatkan thoriqoh,” ujarnya penuh semangat.
Hal ini juga menjadi upaya membendung pengaruh gerakan yang mulai bertentangan dengan prinsip dakwah Islam Ahlussunnah wal Jama’ah.
Lailatul Ijtima’, Ruang Istiqamah Warga NU
Selain pengenalan Banom baru, kegiatan Lailatul Ijtima’ juga menjadi ajang konsolidasi spiritual warga NU Prambon.
MWCNU mengajak seluruh warga untuk terus istiqamah menghadiri majelis ini sebagai benteng diri dan keluarga dari pengaruh negatif zaman.
Dukungan untuk Pembangunan Masjid NU
Di akhir acara, MWCNU Prambon menyerukan dukungan penuh untuk pembangunan Masjid KH Hasyim Asy’ari dan Masjid Besar MWCNU Prambon.
Keduanya akan menjadi pusat dakwah dan gerakan ke-NU-an tingkat MWC maupun PC.
“Masjid adalah pusat gerak NU, mari kita bantu pembangunannya,” imbau Abah Ashud kepada seluruh jamaah yang hadir.
Pengenalan JATMAN NU sebagai Banom baru dalam kegiatan Lailatul Ijtima’ MWCNU Prambon menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran NU di masyarakat.
Dengan semangat thariqah dan dukungan jamaah, diharapkan JATMAN NU mampu menjadi pelopor dakwah yang menyejukkan dan menyatukan umat di tengah tantangan zaman.
