Keberhasilan PC LAZISNU Kabupaten Sidoarjo dalam penghargaan PWNU Award Jawa Timur mencuri perhatian banyak pihak. Hal itu terbukti dengan kunjungan PC LAZISNU dari Kencong, Jember pada Sabtu, 13 Juli 2019 dan Ngawi pada Ahad, 14 Juli 2019 lalu untuk sharing program.
Wakil sekretaris PCNU Sidoarjo Ustad Aris Karomy saat menyambut kedatangan mereka menyampaikan, keberhasilan LAZISNU Sidoarjo lantaran keberhasilan dalam bersinergi. “LAZIS tidak berjalan sendiri, tetapi bersinergi dengan lembaga lain dan beberapa aset NU yang sudah mandiri,” terangnya.
Ia pun mengapresisasi kedatangan kedua tamu tersebut karena masih menyempatkan bersilaturahmi tidak hanya digital tetapi juga dlohir. Selain itu, baginya momen tersebut bukan studi banding tetapi ajang silaturahmi dan saling berbagi informasi.
Pasalnya, menurut Aris meski PCNU Sidoarjo jadi juara umum masih banyak target yang harus dicapai dan diselesaikan oleh NU Sidoarjo beserta banomnya. Sehingga, NU Sidoarjo juga butuh info dari NU daerah lain untuk perbaikan dan pengembangan organisasi.
Senada dengan Ustad Aris, ketua LAZISNU M. Ihsan menjelaskan bahwa di Sidoarjo memberlakukan pembagian atau prosentase pengelolaan dana sumbangan yang dihimpun dari ranting. Pembagiannya berjumlah 70 persen dikembalikan ke LAZISNU Ranting, 25 persen diserahkan ke LAZISNU MWC, dan 5 persen ke pengurus cabang.