SIDOARJO – NU Care-LAZISNU mengadakan Literasi Digital bertajuk Optimalisasi Syiar Kedermawanan yang disiarkan secara daring dan luring di Balai Pertanian, Lebo, Sidoarjo pada (06/02/2023). Kegiatan tersebut dihadiri oleh LAZISNU PBNU dan Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang LAZISNU dari Seluruh Indonesia.
Qohari Cholil wakil ketua LAZISNU PBNU menyampaikan, “IT adalah Pendukung kita dalam melakukan fundraising, digitalisasi dan juga harus diperkuat dengan laporan dan keuangan. Kunci kita adalah fundraising dan distribusi, maka kita harus transparan.”
Ia juga berpesan agar pengurus LAZISNU mulai dari ranting, anak cabang, cabang dan wilayah agar mengirim laporan pertanggung jawaban ke tingkat atasnya masing-masing.
“LAZISNU harus MANTAP, kepanjangannya Modern, Akuntable, Amanah, Transparan dan Profesional,” ujarnya.
Anik Rifqoh, Manajer Fundraising LAZISNU PBNU mengatakan, budaya berdonasi masyarakat sudah berbeda. Hal tersebut sudah terbukti saat terjadi pandemi.
“Pandemi telah merubah gaya hidup orang-orang, kita terus memelihara hal baik tapi tetap kita gunakan hal baru yang lebih baik, tetap kita gunakan kekuatan jamaah dengan KOIN NU, namun jangan lewatkan juga menggunakan media-media digital,” jelasnya.
Ia juga menambahkan jargon KOHEREN yang diambil dari LAZISNU Jawa Timur, yang berarti Kompak, Hebat dan Keren. Para peserta hadir dengan semangat dan antusias mengikuti acara tersebut.
Pewarta: Noven Lukito HS.
Editor: Emzed Ef