SUKODONO, nusidoarjo.or.id – Unit Pengumpul Zakat Infaq Shadaqah Nahdlatul Ulama (UPZIS NU) Care Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) MWCNU Sukodono berinovasi untuk menggelar program parenting ke lembaga sekolah. Pengurus LAZISNU menggandeng Trainer “PIES Potensi diri” serta berkolaborasi dengan lintas lembaga, yaitu Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif MWCNU Sukodono. Secara perdana program parenting dilaksanakan Sabtu (19/04/2025) bertempat di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Bahrul Ulum Dungus Sukodono.
H. Aminin selaku Kepala MI Bahrul Ulum dalam sambutannya berharap bahwa kegiatan yang digagas dan dikemas dalam acara Halal Bi Halal plus parenting ini bisa bermanfaat bagi para wali murid.
“Tujuan dari kegiatan kali ini, sebagai sarana silaturahmi dewan guru dengan segenap wali murid, sekaligus permohonan maaf atas kekurangan dan kesalahan kami selama membimbing para siswa di sekolah, serta kegiatan parenting ini guna memberikan wawasan kepada para wali murid tentang trik dan upaya mendidik putra putrinya, sehingga membantu pihak sekolah menjadikan anak didiknya lebih berakhlaq dan mencapai prestasi tertinggi, sesuai dengan visi misi MI Bahrul Ulum selama ini,” tuturnya.
Ustadz Handoyo selaku Wakil Ketua LAZISNU MWC Sukodono saat mendampingi tim di lokasi menambahkan, ”Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada segenap pihak yang mendukung program parenting ini, khususnya Kepala Sekolah MI Bahrul Ulum Sukodono, yang berkenan menjalin kerjasama dengan LAZISNU, sekaligus memfasilitasi kegiatan ini, sehingga terealisasi program parenting dengan baik, dan antusias para wali murid untuk mengikuti acara, berlangsung dengan khidmat dan semangat,” ujarnya.
Dr.(Cand)Didik Madani, S.Sos.,M.Med.Kom motivator nasional dan penulis power speaking serta penemu Metode PIES Potensi Diri, memberikan materi bagaimana mengetahui pola asuh yang positif terhadap anak guna membangun generasi berakhlaq dan berprestasi.
“Ada lima point yang harus dipenuhi dalam membentuk karakter dan membimbing putra putri di rumah, yang diringkas dalam WTTSG,” ujar Trainer yang sedang menyelesaikan program Doktoral Manajemen Pendidikan Islam di Universitas Abdul Chalim Pacet Mojokerto.
“Apa saja uraian ringkasan tersebut, Word yaitu kalimat motivasi, agar dirumah setiap anak diberikan kata-kata penggugah semangat untuk mencapai cita-cita. Time yaitu sediakan waktu untuk mendampingi anak-anak dirumah, agar mendapat perhatian orang tua. Touch yaitu sentuhan yang harus diberikan kepada putra putri kita agar lebih akrab dan lebih sayang. Service yaitu pelayanan dan perbaikan yang harus diberikan kepada anak kita. Dan yang terakhir adalah Give yaitu memberi, baik hadiah ataupun hal lainnya walaupun sederhana, kepada anak kita,” pungkasnya.
Diketahui untuk program parenting ini merupakan program inovasi yang digagas oleh LAZISNU MWC Sukodono, melanjutkan program safari dongeng yang sukses digelar selama bulan Ramadhan kemarin. Pengurus LAZISNU MWCNU Sukodono sudah membentuk tim inovasi kreatif yang akan menyiapkan narasumber atau pemateri di event-event tertentu. (H. AW)