SIDOARJO, NU DELTA – Wakil Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, Hj Anik Maslachah menyampaikan rasa bangganya kepada BMQ At Tartil yang sangat konsen dalam forum ini. Ia mengaku meneteskan air mata melihat para pengajar Al-Qur’an yang tidak cukup berhenti dalam mengajarkan membaca Al-Qur’an tetapi juga turut membantu saudara Palestina sampai tembus Rp.227.698.900.
Hal tersebut disampaikan Hj Anik Maslachah saat memberi sambutan pada acara Khataman dan Wisuda Pendidikan Guru Pengajar Al-Qur’an ke-XXVI, Pendidikan Guru Pengajar Tarjemah Lafdhiyah Al-Qur’an ke-XV pada Senin (25/12.2023). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung KBIH Rohmatul Ummah An-Nahdliyah dengan diikuti enam ratus tujuh puluh wisudawan.
“Luar biasa, luar biasa. Saya sampai geleng-geleng kepala. Berapa gaji guru Al-Qur’an sampai mendapat donasi sampai 200 juta lebih. Ini karena keikhlasan sebab hati nurani sudah terketuk melihat sesama muslim yang membutuhkan bantuan maka akan dibantu,” katanya.
Di tengah disrupsi banyaknya persoalan terutama disrupsi digital. Hari ini transpormasi pengetahuan berjalan begitu dahsyat di era globalisasi. Hal tersebut membuat merosotnya nilai-nilai sosial di tengah-tengah masyarakat. Bahkan, Jawa Timur menempati urutan pertama dengan persoalan sosial terbanyak.
“Bahwa ketika eranya sudah demikian satu-satunya cara yang bisa memberikan petunjuk, arahan, ketenangan, peringatan hanyalah Al-Qur’an,” ujarnya.
Sesuai dengan fungsinya seperti dalam surat Al Baqarah, Al-Qur’an selain menjadi petunjuk, juga menenangkan hati, sebagai obat.
“Sebagai hidayah atau rahmat sekaligus sebagai peringatan agar kembali kepada ajaran Al-Qur’an,” tandasnya.
Pewarta : Boy Ardiansyah
Editor : Mustain