BLITAR – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur kabupaten Blitar pada Senin (17/10/2022), mengakibatkan banjir besar, terutama di Kecamatan Sutojayan. hal itu diperparah dengan luapan sungai Brantas.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ribuan warga terdampak. Sebagian masih terjebak di rumah mereka.
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Sidoarjo yang melakukan assesmen bencana di lokasi melaporkan, lokasi yang terdampak antara lain Kelurahan Sutojayan, Desa Gondang legi, Bacem/Jurang Kendil, Sumberjo, Rejoso, Salamrejo, Kalitengah, dan Wates.
Menurut ketua LPBI NU Sidoarjo H Samsul Huda, sementara ini luapan air bervariasi, ada yang setinggi ±30 cm, ada sampai 1 meter di Sutojayan.
Tim LPBI NU Sidoarjo berangkat menuju Blitar Senin (17/10/2022) pukul 24.00 WIB dan sampai pada pukul 04.00 WIB di Posko Peduli NU Blitar.
Dari informasi Samsul Huda, Timnya membantu di dapur umum, sekaligus mendistribusikan makanan ke warga yg terdampak.
“Kami bersama relawan juga membantu membersihkan lumpur di rumah-rumah warga, dan tempat ibadah, melakukan pemotongan pohon tumbang di halaman rumah warga yg menutup akses jalan,” ujarnya yang turut terjun langsung di lokasi.
Ia menuturkan, kebutuhan yang diperlukan adalah peralatan bayi, susu bayi, selimut, obat-obatan, dan alat keberhasihan untuk membersihkan sisa lumpur.
Kondisi terakhir saat Tim LPBI NU Sidoarjo meninggalkan Posko Peduli NU Blitar untuk melanjutkan ke Malang Selatan yang juga terdampak banjir, yakni cuaca masih hujan, sebagian listrik padam, namun warga masih menempati rumah masing-masing.
Pewarta: Zaim Muhammad
Editor: Mustain