Mapala UMAHA Ajak Warga Lestarikan Tanaman Obat Keluarga

banner 970x250

TAMAN – Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha) Sidoarjo bersama-sama dengan warga Kelurahan Ngelom, Taman, Sidoarjo menanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di bantaran sungai pelayaran Ngelom, Kamis (03/11/2022).

Kegiatan ini merupakan rangkaian pelaksanaan PPK Ormawa yang diemban Mapala Umaha yang bertema ‘Urban Konservasi Tanaman Obat Dengan Pemanfaatan Lahan Padat Penduduk di Kelurahan Ngelom Sidoarjo’ dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dengan tujuan pembinaan masyarakat akan manfaat dan kegunaan tanaman obat.

Dosen Pembimbing PPK Ormawa Umaha, Khoirul Ngibad mengapresiasi inisiatif mahasiswa dalam memanfaatkan potensi lingkungan bagi masyarakat sekitar. Menurutnya, organisasi mahasiswa harus berperan aktif mencari solusi atas permasalahan di masyarakat.

Ketua Tim PPK Ormawa Mapala Umaha, Putri Nova Nur Islami menjelaskan, tujuan dari program ini adalah untuk memperkuat kapasitas mahasiswa dalam menjadikan organisasi kemahasiwaan yang kompeten, khususnya melalui kegiatan pengabdian masyarakat.

“Alhamdulillah sebanyak 11 mahasiswa terpilih yang tergabung dalam Tim PPK Ormawa Mapala Umaha dipercaya untuk melakukan pengabdian masyarakat sesuai dengan bidang yang disukainya. Ini hal yang baik tentunya,” katanya.

Putri menjelaskan, upaya pendampingan warga dalam budidaya tanaman Toga adalah untuk program jangka panjang. Harapannya ke depan program ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi warga dan berkelanjutan. Adapun jenis tanaman obat yang dimaksud adalah jenis tanaman seperti jahe, kunyit, temulawak, kencur, daun binahong hingga lidah buaya.

“Pelaksanaan program ini dilandaskan pada fakta bahwa warga Ngelom belum mengetahui dan menguasai budidaya tanaman obat. Padahal Kelurahan Ngelom mempunyai potensi lahan yang dapat dijadikan pusat konservasi tanaman obat, pusat edukasi dan pusat pengembangan bisnis tanaman obat. Selain itu, juga bisa dibentuk kafe jamu karena wilayah Ngelom yang sangat strategis dan dapat diakses dengan mudah dari Gresik, Surabaya, dan Sidoarjo,” terangnya.

Baca Juga  Melalui LAZISNU, OSIS SMK Diponegoro Serahkan Donasi untuk Korban bencana Puting Beliung di Sidoarjo

Kegiatan Pembinaan ini sudah dilaksanakan sejak bulan Agustus hingga Oktober 2022 ini, meliputi kegiatan Sosialisasi kepada warga Ngelom, Survey beberapa lokasi penanaman, Pembelian beberapa jenis bibit tanaman, dan Aksi Penanaman yang bekerja sama dengan warga RT 03 RW 01 dan RT 03 RW 03 dan beberapa UKM yang ada di UMAHA.

Putri juga berharap melalui program ini warga dapat memberdayakan tanaman toga di sekitar rumahnya. Selain itu Putri juga berharap warga di kelurahan Ngelom dapat memanfaatkan tanaman obat ini menjadi bisnis yang menjanjikan.

“Masalah klasik sungai sebagai tempat sampah harus segera diubah. Bantaran sungai pelayaran Ngelom ini dapat dimanfaatkan menjadi tempat yang asri dan menguntungkan bagi masyarakat. Baik menguntungkan dalam kesehatan dan juga ekonomi,” pungkasnya.

Pewarta: Maschan Yusuf

Editor: Emzed Ef

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *