Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tidak hanya menjadi sekolah yang mencetak anak-anak cakap secara keilmuan dan keterampilan, tetapi juga mendorong mereka berkontribusi langsung kepada masyarakat sejak usia sekolah.
Seperti yang dilakukan oleh SMK Plus NU yang memiliki kegiatan rutin membuka layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang-ruang publik seperti car free day dan acara sosial lainnya.
Kepala SMK Plus NU Sidoarjo Nur Muchamad Sholichuddin menjelaskan, meski masih usia sekolah mereka sudah memiliki keterampilan yang bermanfaat bagi masyarakat secara langsung. Contohnya, jurusan Keperawatan yang membuka layanan check up kesehatan secara cuma-cuma.
“Setelah belajar di kelas dan bisa, kita suruh mereka mempraktekkan secara langsung. Masyarakat bisa menilai dan merasakan manfaatnya. Tentu saja didampingi dan diawasi oleh guru,” jelas Sholichuddin saat mengawal peserta didiknya di GOR Sidoarjo, Ahad (13/3) pagi di kegiatan car free day.
Ia mengklaim bahwa ada sekitar 50 orang mengunjungi meja check up kesehatan yang didirikan anak-anak. “Kita cukup bawa beberapa alat pemeriksaan kesehatan dan banner pengumuman. Kemudian masyarakat langsung bisa meminta layanan kesehatan,” klaimnya.