Berita  

Melestarikan Petilasan Orang Shaleh Bagian Sunnah Nabi Saw

Makam Sayyidah Nafisah

Melestarikan petilasan orang shaleh untuk mengenang dan tabarruk merupakan sunnah Nabi Saw. Dekat masjid Imam Ibn Atha’ al-Sakandari di daerah pegunungan Muqattam, Mesir terdapat petilasan dengan ukuran + 2 meter persegi berbentuk ruang pengimaman masjid dengan makam-makam mengelilingi sekitarnya. Petilasan ini terawat sangat baik dengan pintu yang bertulis _Miḥrāb al-Sayyidah Nafīsah Raḍiya Allāh ‘anhāh._

Sayyidah Nafisah adalah putri sayyid Hasan al-Anwar bin sayyid Zaid bin Sayyiduna Hasan _al-Sibṭ_ ra. (cucu Rasulillah Saw.). Figur wanita shalehah yang sering menjadi rujukan Imam Syafi’i ra. di kala hati gunda dan butuh siraman rohani serta doa.

Beliau adalah  Ummu Masr (ibundanya penduduk Mesir) sebab semua kalangan di zamannya merasakan betul keberkahan nasihat, ilmu dan doa beliau. Makam beliau di daerah al-Khalifah Kairo tidak pernah sepi dari peziarah hingga berdirilah masjid megah yang luas di area makam.

Bagi para pencari berkah, petilasan sayyidah Nafisah menjadi daya tarik sendiri di samping makam beliau. Hal ini tidak lepas dari pemahaman yang baik tentang Hadis Nabi saw. yang juga bertabarruk pada petilasan Nabi Musa as. dan Nabi Isa as. saat peristiwa Isrā’.

Diriwayatkan oleh Imam al-Tabrani, al-Baihaqi, al-Bazzar yang kemudian diṣaḥīḥkan oleh Imam al-Tabrani dalam _Dalā’il al-Nubuwwah_:

Baca Juga  PAC IPNU IPPNU Buduran Gelar Kajian Administrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *