Oleh : Ifa Ratnasari,S.Sos.I,S.E ; MTs Nurul Hidayah Krian
Bulan Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai Islam yang menekankan kasih sayang dan keberagaman. Islam Rahmatan lil ‘Alamin mengajarkan umatnya untuk hidup berdampingan dengan damai dan saling menghormati. Dalam konteks pendidikan IPS, guru dapat menggunakan momen Ramadhan untuk menanamkan karakter toleransi dan keberagaman melalui sejarah Islam dan kebiasaan umat Muslim di berbagai belahan dunia.
Toleransi dan Keberagaman dalam Sejarah Islam
Dalam sejarah Islam, terdapat banyak contoh hubungan harmonis antara umat Muslim dan komunitas lain. Salah satu contoh nyata adalah Piagam Madinah, sebuah perjanjian yang dibuat oleh Nabi Muhammad SAW untuk menciptakan kehidupan yang damai antara umat Islam, Yahudi, dan kelompok lainnya di Madinah (Rahman, 2022).
Hal ini menjadi bukti bahwa Islam mengajarkan toleransi dan keberagaman sebagai bagian dari nilai dasar dalam kehidupan sosial. Selain itu, pada masa keemasan Islam, banyak ilmuwan Muslim seperti Al-Farabi dan Ibnu Sina yang bekerja sama dengan ilmuwan dari berbagai latar belakang agama dalam bidang filsafat, kedokteran, dan sains. Pembelajaran IPS dapat memanfaatkan kisah-kisah ini untuk menanamkan sikap inklusif dan menghargai perbedaan di kalangan siswa (Ahmad & Yusof, 2021)