Dalam era digital saat ini, gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak. Namun, tanpa pengawasan dan bimbingan yang tepat, penggunaan gadget dapat berdampak negatif pada perkembangan anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk mengajarkan anak tentang penggunaan gadget yang sehat dan bertanggung jawab.
- Menentukan Batasan Waktu Penggunaan Gadget
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), anak usia 2-5 tahun disarankan menggunakan gadget tidak lebih dari satu jam per hari dengan konten yang berkualitas. Untuk anak yang lebih besar, penting untuk menetapkan batas waktu yang jelas agar tidak mengganggu aktivitas lain seperti belajar, bermain di luar, dan berinteraksi dengan keluarga (AAP, 2016).
- Memberikan Contoh Penggunaan Gadget yang Bijak
Anak-anak cenderung meniru kebiasaan orang tua. Jika orang tua ingin anak mereka menggunakan gadget secara bertanggung jawab, mereka juga harus menunjukkan penggunaan gadget yang sehat, seperti tidak menggunakan ponsel saat makan bersama atau sebelum tidur.
- Mendorong Aktivitas Alternatif
Agar anak tidak bergantung pada gadget, tawarkan berbagai aktivitas alternatif seperti membaca buku, bermain olahraga, atau berkegiatan kreatif seperti menggambar dan bermain musik. Dengan begitu, anak akan memiliki keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata (Gaya, 2021).
- Mengedukasi Anak tentang Keamanan Digital
Selain mengatur waktu penggunaan, anak juga perlu memahami tentang keamanan digital. Ajarkan mereka untuk tidak membagikan informasi pribadi di internet, berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang asing, serta mengenali dan menghindari konten yang tidak sesuai usia mereka (Livingstone et al., 2018).
- Memanfaatkan Fitur Parental Control
Banyak perangkat dan aplikasi yang menyediakan fitur parental control untuk membatasi akses anak ke konten yang tidak pantas. Orang tua sebaiknya mengaktifkan fitur ini dan secara berkala mengevaluasi aktivitas digital anak mereka.
- Membangun Komunikasi yang Terbuka
Orang tua dan guru perlu membangun komunikasi yang terbuka dengan anak terkait penggunaan gadget. Ajarkan mereka untuk berbicara jika menemukan sesuatu yang tidak nyaman di dunia digital, sehingga mereka tidak mencari solusi sendiri yang bisa berisiko (Kurniawan, 2020).