Mendidik dengan Tegas: Perlukah Sentuhan Militer untuk Anak Zaman Now?

OLEH: IFA RATNASARI,S.Sos.I,S.E

 Perubahan zaman membawa dampak besar dalam dunia pendidikan. Anak-anak masa kini, yang sering disebut sebagai Generasi Z atau Anak Zaman Now, tumbuh di tengah arus teknologi, kebebasan berekspresi, dan tantangan moral yang kompleks. Dalam kondisi ini, muncul pertanyaan penting: Apakah perlu sentuhan pendidikan ala militer yang menekankan disiplin, tanggung jawab, dan ketegasan untuk membentuk karakter anak zaman sekarang?

Pendidikan Tegas: Antara Kebutuhan dan Kontroversi

Pendidikan dengan pendekatan tegas bukanlah sesuatu yang baru. Dalam banyak kasus, disiplin dan ketertiban memang menjadi masalah utama di sekolah. Siswa yang sulit diatur, kurang tanggung jawab, bahkan terlibat dalam kenakalan, menjadi tantangan tersendiri bagi para pendidik.

Di sinilah pendekatan “semi militer” seringkali dianggap sebagai solusi. Beberapa sekolah atau program pelatihan menghadirkan pelatihan fisik dan kedisiplinan ala militer untuk siswa yang bermasalah. Harapannya, mereka bisa berubah menjadi lebih tertib, patuh, dan tangguh.

Namun, perlu diingat bahwa pendidikan tidak hanya soal menundukkan anak secara fisik, melainkan juga membentuk kepribadian mereka dengan penuh kasih dan pemahaman.

Islam Menekankan Keseimbangan

Dalam Islam, mendidik anak tidak boleh sembarangan. Diperlukan keseimbangan antara tegas (al-jiddiyyah) dan kasih sayang (rahmah). Nabi Muhammad SAW adalah contoh teladan pendidik sejati. Beliau dikenal sangat sabar, namun juga tegas saat diperlukan.

Rasulullah SAW bersabda:
“Perintahkan anak-anak kalian untuk shalat saat berumur tujuh tahun dan pukullah mereka jika tidak mau shalat saat berumur sepuluh tahun, dan pisahkan tempat tidur mereka.” (HR. Abu Dawud)

Hadis ini menunjukkan bahwa pendekatan tegas dalam pendidikan memang diperbolehkan, namun dilakukan bertahap dan sesuai usia, bukan langsung dengan kekerasan atau tekanan mental.

Baca Juga  Hacks Penting untuk Guru : Membuat Worksheet Interaktif dalam 5 Menit dengan Canva

Al-Qur’an juga mengingatkan:

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (QS. An-Nahl: 125)

Artinya, pendekatan yang bijak tetap diutamakan dalam mendidik, meskipun dengan prinsip ketegasan dan disiplin.

Sentuhan Militer: Bisa Ya, Bisa Tidak

Menghadirkan unsur kedisiplinan ala militer dalam dunia pendidikan bukanlah hal yang sepenuhnya salah, asalkan dikemas secara mendidik, bukan menakut-nakuti. Pelatihan baris-berbaris, bangun pagi, menjaga kerapihan, kerja tim, dan ketegasan bisa menjadi bagian positif dalam membentuk karakter anak.

Namun, pendekatan ini tidak boleh menggantikan kasih sayang, komunikasi yang sehat, dan pembinaan moral yang mendalam. Anak-anak butuh dituntun, bukan ditekan. Mereka perlu diarahkan, bukan dipaksa.

Kesimpulan

Mendidik anak zaman sekarang memang membutuhkan ketegasan, namun bukan kekerasan. Sentuhan militer bisa menjadi alternatif pendekatan untuk melatih disiplin, tetapi harus diimbangi dengan nilai-nilai kasih sayang dan kebijaksanaan sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Pendidikan yang berhasil adalah pendidikan yang mampu menyentuh hati dan membentuk karakter, bukan sekadar membuat anak takut. Dengan demikian, anak-anak kita akan tumbuh bukan hanya menjadi pribadi yang tertib, tapi juga bertanggung jawab, beradab, dan beriman.-Read:Ifa.R

Writer: IFA RATNASARIEditor: Boy Ardiansyah

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *