Oleh: Artika Rusydiana Devi
(Lulusan Program Imtiyaz PP. Al-Hidayah Tanggulangin Sekaligus Mahasiswi Prodi PGSD Unusida)
Diam merupakan keadaan dimana seseorang tidak memberi respon atau tanggapan dari suatu kejadian yang tengah berlangsung. Diam merupakan hak prerogatif setiap makhluk hidup. Bersikap diam adalah membuka ruang untuk sejenak berpikir, mengistirahatkan pikiran, atau sekedar tidak ingin memikirkan sesuatu. Bersikap diam juga mengisyaratkan setuju ataupun tidak setuju, namun dalam hal ini bersikap diam merupakan hal yang rancu. Sehingga masih dibutuhkan kejelasan selanjutnya dari yang bersangkutan. Bersikap diam juga diartikan mengalah, mengapa demikian ?, Karena seseorang akan berusaha mengalah dengan cara menahan dirinya. Dan menahan diri di sini diartikan dengan bersikap diam. Bersikap diam juga dimaksudkan untuk menghargai atau menghormati pendapat seseorang, dan cara yang ampuh untuk menghindari konflik yang berkepanjangan.
Mantan Wagub Jateng KH. Taj Yasin Maimoen dalam ceramahnya yang penulis kutip dari laman jatengprov.go.id memaparkan cara yang paling jitu untuk menghindari konflik karena perbedaan pendapat yaitu dengan menumbuhkan rasa saling menghormati. Menghormati di sini penulis artikan sebagai sikap untuk mengalah dari lawan bicara dengan menghargai pendapatnya, meskipun pendapat lawan salah menurut pandangan kita. Artinya menghargai dan menghormati adalah sikap diam tanpa memberikan komentar dan membiarkan pendapat lawan tersebut terjadi.