SIDOARJO – Nama beliau mungkin bagi masyarakat Sidoarjo tidak seberapa familiar, atau bahkan banyak yang baru pertama kali mengetahuinya. Tidak berbeda, saya pun demikian. Itupun karena Mbah Fatih Utowo Sururi yang awalnya bertanya nama Kiai Sahal Mansur dari Jambangan. Waktu itu saya jawab jika Jambangan ikut Surabaya, bukan Sidoarjo. Selain itu informasi beliau kalau bukan santri atau kerabat Hadratusyaikh Hasyim Asy’ari yang diutus ke Sidoarjo. Saya kira hanya itu, ternyata.
Akhirnya…
Semalam saya tidak sengaja bertemu dengan Abah Afifuddin putra Kiai Sahal, dari beliau saya dapatkan informasi jika Kiai Sahal adalah putra tunggal dari pasangan Kiai Mansur dengan Nyai Mustojidah. Waqila, Kyai Mansur diutus oleh Kiai Hasyim Asy’ari untuk syi’ar di wilayah Mojokerto, dan menetap hingga meninggal di Keradenan Mojokerto.
Kiai Sahal yang yatim ini dititipkan ibunya untuk nyantri kepada Kiai Hasyim Asy’ari di Tebuireng, yang masih terbilang paman bersambung dari jalur ibu yang sama-sama Bani Usman Gedang Tambakberas Jombang. Kiai Sahal adalah putra Nyai Mustajidah binti Kiai Muhammad/Tandur bin Kiai Usman. Sedangkan Kiai Hasyim adalah putra Nyai Halimah/Winih binti Kiai Usman. Berarti Kiai Sahal pun juga masih kerabat dengan Kiai Wahab Chasbullah dari jalur Bani Kiai Abdussalam/Mbah Shaihah. Beliau-beliau termasuk muassis pondok pesantren Tambakberas Jombang.