BUDURAN, nusidoarjo.or.id|Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif Pagerwojo Buduran, Sidoarjo, menggelar kegiatan perkemahan edukatif bertajuk GELEGAR 2025 (Gelar Kemah Edukatif Penggalang Pramuka) pada 2–3 Mei 2025. Perkemahan yang dipusatkan di Bumi Perkemahan Royal Caravan Trawas, Mojokerto ini diikuti oleh siswa kelas 5 sebagai bagian dari upaya membentuk karakter dan kemandirian peserta didik.
Kegiatan ini dirancang khusus untuk menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, tanggung jawab, keberanian mengambil keputusan, serta keterampilan sosial dan emosional dalam suasana yang menyenangkan dan menantang.
Kepala MI Ma’arif Pagerwojo, Nur Cholisah Choliq, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan pendidikan karakter.
“Saya berharap anak-anak bisa mengambil banyak pelajaran dari perkemahan ini. Bukan hanya soal kemandirian, tapi juga kerja sama, kedisiplinan, dan semangat pantang menyerah yang akan berguna bagi masa depan mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Muhammad Dzikruddin Djazuli, mengatakan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang kontekstual dan menyenangkan. “Keberanian dalam mengambil keputusan, keteguhan hati dalam menghadapi tantangan, dan kemampuan mengatasi risiko adalah nilai-nilai penting yang kami tanamkan. Semua dikemas dalam suasana yang penuh keceriaan,” terang guru yang akrab disapa Pak Diki ini.
Perkemahan GELEGAR 2025 berlangsung selama dua hari dengan jadwal kegiatan yang padat. Hari pertama diisi dengan kegiatan kepramukaan seperti Peraturan Baris-Berbaris (PBB), Sandi Morse Semaphore (SMS), Cerdas Cermat Pramuka (CCP), dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
Pada malam harinya, peserta menampilkan kreasi seni dari masing-masing regu, mulai dari paduan suara hingga semaphore dance. Kegiatan malam ditutup dengan api unggun yang menjadi simbol semangat dan kebersamaan.
Memasuki hari kedua, para peserta memulai aktivitas dengan salat subuh berjamaah, dilanjutkan dengan penjelajahan alam dan kegiatan outbound yang melatih kekompakan dan keberanian. Sebelum pulang, siswa diajak bermain air di kolam renang sebagai bentuk relaksasi dan penyegaran, sekaligus membersihkan diri sebelum mengikuti upacara penutupan.
Dalam upacara penutupan, diumumkan pemenang dari berbagai lomba yang telah diadakan selama kemah. Menariknya, hampir semua regu berhasil meraih penghargaan, menandakan semangat kompetisi yang tinggi sekaligus distribusi potensi yang merata di antara peserta.
Kesuksesan pelaksanaan GELEGAR 2025 ini mendapat apresiasi dari para guru dan orang tua siswa. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus digelar secara rutin sebagai bagian dari kurikulum pembelajaran yang mengintegrasikan pendidikan karakter, keterampilan hidup, dan kecintaan terhadap alam.