Oleh: Dr. Heru Siswanto, M.Pd.I*
Jumlah pastinya kita tidak tahu, sudah berapa Kiai maupun Gus yang mengalami kecelakaan mobil di tol. Dan patut menjadi doa kita bersama, semoga para kiai maupun Gus tersebut yang ditakdirkan wafat akibat kecelakaan senantiasa mendapatkan ampunan dan rahmat-Nya. Sedangkan yang masih ditakdirkan hidup akibat dari kecelakaan tersebut, semoga tetap diberi perlindungan, kesehatan, dan keberkahan umurnya.
Memang pada umumnya para Kiai memiliki sopir yang masih muda-muda yang akrab dengan panggilan “Kang.” Pada umumnya juga, Kang-Kang ini senang mengebut dalam melaksanakan tugasnya he. he. Jika ada mobil yang mendahuluinya langsung kepanasan dan berusaha menyalipnya. Sebab mereka merasa kuat, kemampuan lebih, bahkan merasa lebih memiliki dekengan pusat, sehingga misalkan terjadi apa-apa sudah ada chanel-nya dengan yang di atas katanya… he. he. he
Terkadang Kang-Kang tersebut juga tergabung di komunitas SK (Sopir Kiai). Pada saat tertentu, mereka juga bisa saling bertemu di suatu tempat pada acara tertentu untuk mengantarkan Kiainya masing-masing.
Sehingga para SK ini bisa kumpul ganyeng, jagongan santai, udud bareng, ngopi sambil ketawa-ketiwi, ngobrol ngalor-ngidul dan seterusnya. Kemudian setelahnya mereka pulang nyupiri Kiainya. Di situlah terkadang sangat rawan ngantuk dan lelah jadi satu.
Oleh karenanya meluangkan waktu istirahat sejenak di tengah perjalanan ketika sudah mulai mengantuk teramalah penting.
Misalkan cari rest area atau masjid terdekat sekedar untuk tidur atau klesetan sejenak. Kalau misalkan Kang-Kang ini belum istirahat lebih baik dihentikan di rest area, kita suruh tidur sejenak untuk menjaga keselamatan bersama.
Sudah bukan rahasia lagi, terkadang saat sedang nyopir di tol tiba-tiba sliyut tertidur sepersekian detik lamanya. Inilah yang disebut microsleep, dalam kanus ilmiah populernya..he.. he
Microsleep ini sangat berbahaya, sebab dalam kondisi ini seseorang secara tiba-tiba akan tertidur dalam waktu yang sangat singkat. Dan, biasanya hanya beberapa detik, tanpa disadari yang kemudian akan menyebabkan kecelakaan.
Penyebab utamanya karena ngantuk berat, kelelahan atau kecapekan jadi satu, dan ini sangat membahayakan bagi dirinya, penumpang, termasuk juga bagi pengendara lain.
Bila kita berani jujur, sebetulnya berulang kali para Kiai yang kecelakaan di tol salah satu penyebabnya adalah microsleep. Para sopir kiai sebaiknya istirahat dan jangan memaksakan diri.
Untuk itu mari berbenah diri teruntuk Sopir Kiai (SK), dengan selalu mentaati tata tertibnya, mulai dari:
Pertama terkait dengan kewajiban: menjaga penampilan (mulai dari adab dan sopan santun kepada kiai, keluarga, dan tamu yang dibawa), menjaga kebersihan dan kerapian mobil (sebelum, selama, dan sesudah digunakan), memeriksa kondisi kendaraan secara rutin (ban, rem, oli, air radiator, bahan bakar, dll.) sebelum bepergian, datang tepat waktu sesuai jadwal yang sudah ditentukan, menjaga rahasia dan privasi kiai (termasuk percakapan yang didengar selama perjalanan), menggunakan sabuk pengaman dan memastikan semua penumpang memakainya, mematuhi rambu lalu lintas dan batas kecepatan, mengutamakan keselamatan penumpang dan pengguna jalan lain, berkomunikasi dengan baik jika ada kendala atau hambatan di perjalanan, membawa surat-surat kendaraan dan SIM yang masih berlaku.