
Banyak cara yang bisa dilakukan utk Meneladani Akhlak Rasulullah, Salah satunya adalah Menjadi Generasi Madrasah yang Hebat Bermartabat. Demikianlah tema Peringatan Maulid Nabi Muhammmad SAW 1441 H di MINU Miftahul Ulum Kejapanan, Gempol, Pasuruan pada 16 November 2019.
Acara yang digelar di halaman utama Madrasah NU tersebut memang terlihat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, hari ini panitia mengundang seluruh wali murid, yayasan, komite POM, dan menghadirkan mubaligh sebagai penceramah.
“Peringatan Hari Kelahiran Kanjeng Nabi Muhammad SAW di tahun 2019 ini adalah kali pertama dan menjadi sejarah di MINU Miftahul Ulum Kejapanan, karena kami sengaja mengundang semua Wali Murid dan siswa siswi kelas I s/d VI serta Pihak Yayasan dan Komite untuk Bersholawat dan Ngaji bareng bersama Drs. KH. Ahmad Jazuli yang merupakan pengurus MWC NU Gempol” jelas Sutrisno Akbar Ketua Panitia PHBI tersebut.
Kegiatan tahunan yang dimulai dengan Pra Acara berupa sholawat Banjari oleh anak-anak MINU tersebut berlangsung sejak pukul 07.30 WIB hingga berakhir pada pukul 10.30 yang tutup Mauidhoh Khasanah oleh Drs. KH. Ahmad Jazuli dari Lembaga Dakwah MWC NU Gempol.
Kepala Madrasah Siti Swaibah Ningsih dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada para wali murid yang hadir dengan membawa asahan baik nasi, buah-buahan dan kue basah untuk dijadikan berkat (jajan barokah) dalam Maulid Nabi kali ini.
Sementara Ketua Yayasan Pendidikan Siti Halimah Miftahul Ulum Kejapanan Hari Joko Wiyono, S.Pd, M.Sc mohon dukungan kepada wali murid untuk terus bisa mengembangkan dan membangunan Madrasah dan RA ini menjadi lebih baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
“Nyuwun pangestu dan Doanya semoga Miftahul Ulum Kejapanan ini kedepan tetap menjadi kepercayaan masyarakat untuk terus berbenah lebih baik lagi dan mohon maaf jika selama ini kurang aktif ngopeni Yayasan karena ada tugas mengajar dibeberapa kampus, insyallah kedepan kami akan fokus memperhatikan yayasan yang merupakan peninggalan ibu ini,” jelas pria yang juga Calon Kepala Desa Kejapanan tersebut.
Di akhir mauidhoh Ust. Jazuli telah memberikan beberapa pertanyaan kepada anak didik kemudian memberikan hadiah berupa Uang saku kepada siswa/siswi yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar. Durrotun Navisah salah satu siswi yang menjadi MC acara turut senang bisa menjawab pertanyaan dan dapat uang.
“Alhamdulillah pak senang, bisa buat jajan. Tadi pertanyaanya tanggal berapa Nabi Muhammad SAW dilahirkan , ya tak jawab tanggal 12 Rabiul Awal tahun 571 M,” ungkap siswi kelas VI ini sambil tersenyum.