BUDURAN – Madrasah Tsanawiyah (MTs) NU Sidoarjo adakan Napak Tilas Santri Milenial, dengan melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Al Hamdaniyyah Siwalan Panji, Buduran. Kunjungan dari kelas VII tersebut bertema “Meneladani Keseharian dan Kiprah Hadlratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari” Kamis (13/10/2022).
Kegiatan tersebut digelar di tiga lokasi secara berturut-turut, yakni di Pesantren Al Hamdaniyah, Kamar Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari, dan ditutup dengan ziarah di makam Auliya’ Siwalan Panji. Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 21 siswa-siswi dan 4 guru.
Sebelum menapak tilas, seluruh siswa dikumpulkan di Aula Pesantren Al Hamdaniyyah. Acara dibuka oleh Abdul Mujib, selaku pengajar Aswaja di MTs NU.
Gus Mujib, sapaan akrabnya menyampaikan, diantara alasan acara tersebut adalah untuk menyambut momentum (Hari Santri Nasional) HSN 2022, “meski sedang menempuh pendidikan formal di Madrasah, namun harus tetap menumbuhkan jiwa Santri berkarakter ASWAJA (tasamuh, tawasuth dan tawazun),” jelasnya.
“Selain itu outdoor learning juga merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang sudah diagendakan oleh MTs NU Sidoarjo setiap tahun,” lanjut pria yang juga menjabat sebagai Ketua PC Lazis NU Sidoarjo ini.
Sementara itu, Pengasuh Pesantren Al Hamdaniyyah KH Hasyim Fathurrozi berpesan, “sebagai peserta didik yang menempuh pendidikan di MTs NU Sidoarjo, kalian memiliki kewajiban untuk melanjutkan khidmah (pengabdian) di NU, seperti bapak/ibu guru kalian saat ini, atau bisa juga berkhidmah di NU dalam bentuk yang lain.”
Dalam kesempatan tersebut, tampak hadir PC Aswaja NU Center (Asnuter) Sidoarjo, yang memberikan materi tentang sejarah lahirnya NU serta relevansinya dengan pondok pesantren khususnya yang ada di Sidoarjo.
Setelah penyampaian materi seluruh siswa diajak melihat kamar Hadratus Syaikh. Siswa diceritakan keteladanan dan semangat belajar KH M Hasyim Asy’ari saat beliau nyantri di Ponpes Siwalan Panji tersebut.
M Arifuddin, Waka Kurikulum MTs NU saat diwawancarai nusidoarjo.or.id menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya MTs NU Sidoarjo menanamkan karakter ASWAJA kepada peserta didik, juga mengenalkan sejarah para muassis, pendahulu mereka. Kelak mereka diharapkan mampu menjadi penerus perjuangan di Nahdlatul Ulama.
Seluruh Siswa tidak hanya diajak berkeliling, namun juga diberi tugas yang berhubungan erat dengan materi Ke-Aswaja-an yang telah disampaikan, nantinya dijadikan portofolio anak-anak kelas unggulan MTs NU Sidoarjo.
Di penghujung kegiatan, setelah memimpin tahlil singkat, Gus Mujib menyampaikan harapannya, “setelah kegiatan napak tilas ini, semoga anak-anak bisa lebih semangat dalam belajar dan menjadi pribadi luhur serta bisa menjadi pioneer gerakan penguatan ASWAJA di madrasah,” pungkas pria yang tinggal di Desa Prasung, Buduran tersebut.
Pewarta: Zaim Muhammad
Editor: Mustain