TANGGULANGIN – Musim hujan mulai tiba, potensi banjir dan bencana longsor akan selalu menjadi perhatian masyarakat, terlebih bagi lembaga-lembaga yang akrab dengan disaster manajemen. Banyak hal yang akan dipersiapkan, mulai pencegahan, pembentukan relawan, sampai persiapan penanggulangan.
Hal tersebut juga menjadi perhatian Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Tanggulangin. Oleh karenanya lembaga di bawah organisasi NU tersebut menggelar pelatihan penanggulangan dan mitigasi bencana alam, 24–25 September lalu di Gedung II SMK dan MTs Maarif Tanggulangin.
Pelatihan itu ditujukan untuk memberi pengetahuan dan pengalaman tentang penanganan dan evakuasi serta mitigasi bencana alam kepada para masyarakat, khususnya warga nahdliyin di ranting-ranting se-kecamatan Tanggulangin.
Pelatihan yang diikuti 40 peserta yang berasal dari perwakilan ranting-ranting dan siswa SMK tersebut, dibuka secara resmi oleh Ketua PC LPBI NU Sidoarjo, H Samsul Huda, setelah diawali doa iftitah oleh Wakil Rais MWC NU Tanggulangin, KH. Mukhlis Mahalli.
Menurut Samsul Huda, pelatihan yang digelar LPBI NU Tanggulangin tersebut adalah satu-satunya pelatihan yang digelar di lingkup LPBI NU wilayah Sidoarjo. Oleh karenanya, ia sangat mengapresiasi gelaran tersebut, dan berharap ada tambahan personel relawan yang nanti dapat ditugaskan oleh PC LPBI NU Sidoarjo.
Peserta yang nantinya menjadi relawan LPBI NU Tanggulangin tersebut diajarkan berbagai teori dan praktek tentang mitigasi bencana, diantaranya adalah praktek evakuasi korban bencana yang dilaksanakan sejak pagi sampai siang.
Sementara itu, Wakil Ketua MWC NU Tanggulangin, Ghufron yang juga hadir dalam acara tersebut berpesan, acara pelatihan penanggulangan dan mitigasi bencana ini semoga hanya menjadi pengetahuan saja, tidak sampai dipraktekkan, karena ia berharap tidak terjadi bencana di Sidoarjo, khususnya di Tanggulangin.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Pengurus Harian MWC NU Tanggulangin, dan seluruh Ketua Banom NU di lingkungan MWC NU Tanggulangin.
Pewarta: M Al Haykal
Editor: Emzed Ef