Musyawarah Kerja (Musyker) II PCNU Sidoarjo digelar di kantor PBNU, pada Sabtu hingga Senin, 10-12 November 2018. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 120 peserta yang terdiri dari PCNU, MWCNU, lembaga, lajnah, badan otonom, dan pimpinan badan usaha milik PCNU Sidoarjo.
Ketua PCNU Sidoarjo K.H. Maskun menjelaskan, alasan musyawarah itu dilaksanakan di PBNU selain untuk membahas program kerja juga untuk mendapatkan informasi langsung dari PBNU terkait isu yang berkembang di Jakarta beberapa minggu terkahir. “Kami ingin mendapatkan informasi langsung dari Kiai Robihin di PBNU,” terangnya.
Selain itu, untuk memperoleh payung hukum terkait pengelolaan NU Care LAZISNU. Karena ada kekhawatiran dari pengelola terkait pengelolaan dan penggunaan keuangan lembaga donasi tersebut.
Hasil Musyker kali ini akan dievalusi pada Musker ke-3 mendatang. Poin pentingnya yakni program untuk menyongsong 1 abad NU pada tahun 2026.
Pelaksanaan Musker di PBNU disambut baik oleh beberapa peserta, karena selain mengikuti Musyker mereka ingin menimba ilmu dari tokoh-tokoh di PBNU. Selain itu, mereka yakin bahwa PBNU adalah rumah besar para ulama sehingga dipercaya ada berkah dan manfaat yang bisa diambil.
K.H. Robihin Emhas saat membuka acara mengapresiasi digelarnya musyawarah tersebut di PBNU. Pasalnya, baru kali ini PCNU menggelar musyawarah kerja di gedung itu. (Ham)