TAMAN, NU Delta | Ranting NU Sepanjang, Taman menggelar Musyawarah Ranting Nahdlatul Ulama (MUSRAN) PRNU Sepanjang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Ahad (27/07/2025). Kegiatan itu digelar untuk menentukan kepengurusan masa khidmat 2025–2030. Kegiatan yang berlangsung penuh semangat dan nuansa kekeluargaan ini diikuti oleh seluruh banom dan lembaga di bawah naungan PRNU Sepanjang.
Dalam forum Musran yang berlangsung tertib dan demokratis, terpilih sebagai Rois Syuriah: KH. Syarif Hidayatullah, M.Ag., dan Ketua Tanfidziyah: Ir. H. M. Agus Maslam. Keduanya dipercaya untuk memimpin roda organisasi PRNU Sepanjang lima tahun ke depan.
Atas terpilihnya kedua tokoh tersebut, seluruh peserta Musran dan jajaran MWC NU Taman mengucapkan selamat dan doa, agar mereka senantiasa diberi kekuatan dan keistiqamahan dalam mengemban amanah serta membawa kemaslahatan bagi umat dan warga Nahdliyin di wilayah Sepanjang.
Dalam sambutannya, Ketua MWC NU Taman, Ustadz Ahmad Syafi’i, menegaskan pentingnya regenerasi dan kaderisasi dalam tubuh organisasi.
“Musyawarah Ranting bukan sekadar agenda formal, tetapi bagian penting dari proses kaderisasi dalam NU. Regenerasi yang sehat menjadi jaminan bagi kesinambungan perjuangan jam’iyah Nahdlatul Ulama,” tegasnya di hadapan peserta Musran.
Ustadz Ahmad Syafi’i yang juga bertindak sebagai pimpinan sidang Musran, turut mengapresiasi partisipasi aktif dari seluruh badan otonom (Banom) seperti Muslimat NU, Fatayat, Ansor, IPNU-IPPNU, serta lembaga pendidikan dan sosial keagamaan di bawah naungan Ranting Sepanjang.
“Kita semua bersatu di bawah panji Nahdlatul Ulama, mari kita kawal dan dukung penuh pengurus baru agar bisa bekerja dengan baik dan membawa PRNU Sepanjang menjadi lebih solid, dinamis, dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” imbuhnya.
Kegiatan Musran ini ditutup dengan pembacaan doa bersama untuk keselamatan bangsa, kelancaran organisasi, dan kesuksesan kepengurusan baru. Seluruh peserta menyambut hasil Musran dengan optimisme dan semangat kolaboratif untuk membangun Nahdlatul Ulama di tingkat akar rumput. (M Khoirul Rijal)