GEDANGAN – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Gedangan laksanakan Musyarawah Kerja (Musyker) ke-2 di kantor MWC NU Gedangan, Jl. Nangka, Dusun Sruni, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (7/01/23).
Gelaran tersebut mendatangkan pujian dari ketua PCNU Sidoarjo, KH. Zainal Abidin. pada sambutannya ia menyampaikan, “selama saya menjadi ketua PCNU, baru kali ini MWC NU ada Musyker. MWC lain banyak yang lupa kalau seharusnya ada 2 kali Musyker dalam satu periode. Musyker ini sangat penting, mengapa demikian? Karena organisasi itu dinamis dan hidup maka dalam menjalankannya harus sesuai AD/ART, agar tidak hanya sekedar kumpul tanpa ada penguatan dan evaluasi bersama,” tegas KH. Zainal Abidin.
Sementara Ketua MWC NU Gedangan, H. Usman Balok mengatakan, Musyker kedua ini adalah untuk menetapkan program kerja 2,5 tahun ke depan, sembari mengevaluasi lembaga mana yang kurang maksimal dalam menjalankan programnya.
“Alhamdulillah MWC NU Gedangan bisa melaksanakan Musyker kedua sebagai bentuk penyelesaian prioritas program terutama pada pembangunan Kantor MWC NU, semoga segera bisa digunakan oleh seluruh banom NU di Gedangan. Karena samangat ber-NU, setiap malam selalu ada kegiatan di kantor MWC NU. Oleh karenanya, Musyker kedua ini adalah evaluasi agar lebih baik lagi,” Ujar H. Usman.
Acara tersebut dihadiri oleh 105 orang terdiri dari Pengurus MWC NU, Lembaga, Banom MWC NU, Forkopimka, dan Ormas yang ada di Kecamatan Gedangan. “Panitia berupaya semaksimal mungkin dalam mempersiapkan Musyker selama kurang lebih 3 pekan dengan rapat panitia dua kali. Selain rapat, beberapa kali kami koordinasi dan membagi tugas sesuai tupoksi masing-masing,” pungkas Aris Firmansyah selaku ketua Panitia Musyker.
Sebelum Musyker berlangsung, terdapat kegiatan Sarasehan tentang Pengembangan Perekonomian Warga Nahdliyin serta sosialisasi BMT dari tim Pengurus Cabang Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama’ (PC LPNU) Sidoarjo.
Sekretaris MWC NU Gedangan, M. Ali Mahrus merespon positif sosialisasi tersebut dan menganggap kader NU harus mandiri secara ekonomi. “Setelah pembukaan kita kasih muatan kemandirian ekonomi untuk seluruh pengurus dan anggota. Selanjutnya sidang komisi oleh masing-masing lembaga dan pengurus harian, baik Tanfidziah maupun Syuriyah yang kemudian akan diplenokan. Pada saat ini kemandirian ekonomi memang diperlukan, agar tidak mengandalkan pemerintah saja, dan kalangan nahdliyin serta masyarakat bisa berwiraswasta. Harapannya seluruh program unggulan MWC NU Gedangan bisa dilaksanakan dengan baik sampai akhir periode,” jelas Ali Mahrus.
Peserta Musyker sangat antusias dalam mengikuti acara terbukti hingga pukul 23.55 WIB Musyker masih berjalan. Persidangan terdiri dari 2 tahap (sidang komisi dan sidang pleno). Persidangan berjalan lancar serta dinamis disertai dengan masukan dan tanggapan peserta terhadap program yang dipaparkan oleh beberapa lembaga. Hasil sidang komisi diplenokan dan hasilnya akan disinkronisasi oleh MWC NU setelah Musyker.
Ali Mahrus menyampaikan, “tujuan pelaksanaan Musyker malam hari ini untuk merancang program kerja di tengah periode 2020/2025, dimana kita sudah melaksanakan Musyker yang pertama di tahun 2020 sehingga di tahun 2023 ini adalah Musyker yang kedua,” pungkasnya.
Pewarta: Shavira Tasya
Editor: Emzed Ef