Berita  

Nahdlatul Ulama Adalah Media Perjuangan yang Membutuhkan Publikasi

banner 970x250
Dodi Dyauddin, Wakil Sekretaris PCNU Sidoarjo (Koordinator Media dan Humas PCNU Sidoarjo)

Pada awal berdirinya Nahdlatul Ulama (NU), KH. Wahab Chasbullah sudah menekankan tentang pentingnya sebuah organisasi memiliki media komunikasi.

Media ini nantinya akan berperan sebagai sarana sosialisasi, informasi dan propaganda atas kehadiran sebuah organisasi untuk memperjuangkan Islam Ahlussunnah Waljamaah.

Maksud berdirinya NU sendiri sudah tercantum dalam Anggaran Dasar yang pertama atau dalam bahasa lampau disebut dengan statuta tahun 1926 yang berbunyi “Untuk memegang teguh salah satu dari madzhab imam yang empat (Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali) mengerjakan apa saja yang menjadi kemaslahatan agama Islam”.

Diantara poin ikhtiar ‘mengerjakan apa saja’ adalah menyiarkan agama Islam yang berazaskan pada madzhab dengan jalan apa saja yang baik.

Pentingnya media dalam upaya dakwah Islam Ahlussunnah waljamaah terwujud dalam sebuah majalah bernama Swara Nahdlatoel Oelama yang awal terbit pada tahun 1927. Majalah ini berbahasa jawa dengan aksara arab pegon.

Tidak lama setelah itu muncul majalah kedua yaitu Oetoesan Nahdlatoel Oelama pada bulan Januari 1928. Selanjutnya banyak media bertumbuh dan hilang seiring perkembangan Nahdlatul Ulama, seperti Majalah Berita Nahdlatoel Oelama yang terbit tahun 1931 dan lain sebagainya.

Baca Juga  SMA Islam Sidoarjo, Sekolah NU Yang Peduli Literasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *