SIDOARJO, nusidoarjo.or.id | Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sidoarjo kembali menghadirkan gebrakan di dunia pendidikan pelajar melalui ajang Naraya Academics Champions (NAC) 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA), Sabtu (3/5/2025).
NAC 2025 menjadi bagian dari rangkaian acara Pra konfercab IPNU XXIX dan IPPNU XXVIII dalam Naraya Project yang menjadi program unggulan jangka panjang PC IPNU-IPPNU Sidoarjo. Program ini bertujuan menyentuh segmentasi pelajar NU dengan mengelola sumber daya manusia pelajar di bidang pendidikan yang memiliki nilai manfaat. Kompetisi ini diikuti oleh puluhan kader IPNU-IPPNU dari Pimpinan Komisariat (PK) yang berasal dari sekolah-sekolah di Kabupaten Sidoarjo. Dengan terbagi dalam 2 tingkatan, yaitu MTs/SMP dan SMA/MA/SMK yang melombakan 3 mata pelajaran. Yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Matematika, dan Aswaja.
Dalam NAC 2025, peserta tidak hanya diuji dalam aspek pengetahuan umum dan keagamaan, tetapi juga dalam kemampuan berpikir kritis, kolaboratif, dan literasi digital. Format kompetisi dirancang untuk mendorong peserta berpikir cepat, tepat, dan strategis, mencerminkan kebutuhan keterampilan abad ke-21.
Ketua PC IPNU Sidoarjo, M Avif Fawaid, menyampaikan bahwa NAC 2025 merupakan langkah konkret dalam menerapkan konsep Merdeka Belajar yang diusung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. “IPNU-IPPNU hari ini tidak hanya kegiatan eventual saja, akan tetapi mencoba berkegiatan yang menyentuh ranah pendidikan. Seperti dalam menerapkan merdeka belajar, IPNU-IPPNU sebagai ruang belajar pendidikan, dan menjadi sekolah/kampus kedua,” jelasnya seperti dikutip dari NU Online Jatim.
NAC 2025 diharapkan menjadi ajang yang tidak hanya mengasah kemampuan akademik pelajar, tetapi juga membentuk karakter yang tangguh dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, NAC 2025 menjadi wadah bagi pelajar NU Sidoarjo untuk menunjukkan potensi dan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan.
Sementara itu, ketua PC IPPNU Sidoarjo, Miftahul Munadiyah mengatakan kompetisi ini merupakan bentuk adaptasi kreatif dari format populer Clash of Champions (COC) milik platform Ruang Guru, yang dikemas dalam nuansa pelajar NU dengan muatan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
NAC hadir sebagai salah satu langkah nyata IPNU-IPPNU Sidoarjo untuk menyentuh langsung ranah pendidikan dan kemampuan intelektual para pelajar NU. Kompetisi ini mempertandingkan materi Matematika, IPA, dan Aswaja yang sudah disiapkan sebelumnya. Para peserta berasal dari berbagai Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Komisariat yang antusias belajar dan berlatih sebelum mengikuti lomba.
“Harapan kami melalui NAC ini, semoga kompetisi ini dapat mengakomodir kemampuan akademik pelajar NU. Selain olahraga dan seni, kita juga ingin mewadahi pelajar yang memiliki minat dan potensi akademik. Mereka belajar materi beberapa hari terakhir ini, itu bentuk kerja keras yang patut diapresiasi,” ujarnya.
