Wakil ketua Pengurus Cabang (PC) Aswaja NU Center Sidoarjo, Ning Farida Ulfi Na’imah menjelaskan kesehatan dan kesembuhan adalah salah satu bentuk nikmat dari Allah SWT. Hal tersebut ia sampaikan saat mengisi ngaji kitab Manbau Assa’adah, Kamis (23/01/2024) di Masjid Universitas KH Abdul Chalim, Pacet, Mojokerto.
“Diantara petunjuk Rasulullah SAW dari Ibnu Abbas adalah ada dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh manusia. Pertama kesehatan dan kedua keluangan waktu,” katanya.
Saat ini jika masih tidak punya pekerjaan akan berdoa agar mendapat pekerjaan. Namun ketika sudah bekerja akan rindu dengan keluangan waktu. Ning Ulfi mengajak untuk bersyukur jika saat ini masih ada waktu untuk bersantai. Karena banyak orang yang sibuk bekerja dan tidak bisa merasakan bersantai.
“Terkadang apa yang kita miliki namun tidak disyukuri itu menjadi keinginan banyak orang. Maka jika dalam posisi yang diinginkan banyak orang harus mensyukuri,” ujarnya.
Dijelaskan agar tidak rugi dalam hal kesehatan harus mengambil semua cara untuk mendapatkan kesehatan. Dalam salah satu hadist diceritakan standar kenikmatan Rasulullah SAW adalah bangun pagi dalam keadaan sehat, rumahnya aman tidak terkena hujan dan ada makanan untuk hari itu.
“Standar kenikmatan Rasulullah SAW tidak muluk-muluk. Rasulullah SAW mengajarkan untuk berdoa meminta kesehatan kepada Allah. Karena doa terbaik adalah meminta kesehatan,” ucapnya.
Pentingnya meminta kesehatan samapai pada bacaan shalat saat duduk diantara dua sujud salah satunya adalah meminta kesehatan. Hal-hal yang mengantar untuk menuju kesehatan adalah hal baik. Makan tidak boleh pada malam hari salah satunya adalah untuk menjaga kesehatan, karena pencernaan membutuhkan waktu yang lama.
“Allah itu mencintai orang yang bertaubat dan bersuci. Bahkan Allah menjadikan kesehatan di tubuh dari anjis menjadi syarat untuk mendekatkan diri kepada Allah,” tandasnya.