Seperti biasanya yang sudah menjadi tradisi di masyarakat kita atau warga Nahdliyin pada umumnya. Ketika memasuki bulan Ramadhan banyak kita temui majelis taklim di masjid-masjid dengan berbagai varian kajian kitab.
Hal ini khususnya dilakukan oleh masjid yang sudah bernadhir NU atau berafiliasi NU. Dengan berbagai varian sebutan ngaji posoan, kuliah subuh, kuliah menjelang berbuka, kultum (kuliah tujuh menit) dan seterusnya.
Sedangkan kajiannya mulai dari kitab bab feqih, muamalah, tasawuf atau bab seputar Ramadhan dan lain sebagainya. Terkait dengan adanya kegiatan tersebut, sebetulnya sudah menjadi program tahunan masjid yang sudah tertata dengan rapinya.
Hal ini juga tidak kalanya dengan ketua Lembaga Dakwah MWCNU Krembung yakni Dr. Heru Siswanto, M.Pd.I yang didapuk mengisi majelis taklim di Masjid Annur Ds. Ploso dengan kajian kitab Al-Ghunyah Li Thalibi Thariqil Haq Karyanya seorang sufi besar di zamannya yakni Syeh Abdul Qadir Al-Jailani.
Khusus di dalam bab Ramadhan Sufi besar tersebut mengurai dengan gamblangnya terkait dengan hurufnya. Mulai dari huruf ra’ (ridhwanuhu: ridho-Nya), mim (mahabbatuhu: cinta-Nya), dhadh (dhamanuhu: jaminan-Nya), alif (ulfatuhu: kasih sayang-Nya), nun (nuruhu: cahaya-Nya).