SIDOARJO.nusidoarjo.or.id – Ning Farida Ulfi Na’imah menjelaskan Nabi Muhammad SAW mengatakan kepada Sayyidah Ummu Salamah yang merupakan salah satu istrinya, nabi meminta istrinya tersebut untuk tidak menyakiti dirinya dengan masalah Sayyidah Aisyah.
“Karena wahyunya Allah SWT yang berupa Al-Qur’an itu tidak turun selain Nabi Muhammad SAW satu selimut dengan Sayyidah Aisyah,” katanya menguraikan hadist nabi saat ngaji di Pondok Pesantren Al-Hidayah Ketegan, Selasa (04/03/2025).
Maksud dari hadist di atas adalah suatu keistimewaan yang dimiliki oleh Sayyidah Aisyah. Tidak ada wahyu turun ketika nabi bersama istrinya yang lain kecuali Sayyidah Aisyah. Ning Ulfi kemudian memaparkan pesan dari hadist ini adalah seorang perempuan tidak boleh menyakiti perempuan yang lain.
“Dulu ada anggapan jika laki-laki shalat kemudian di depannya dilewati oleh perempuan maka shalatnya batal,” ujarnya.
Sayyidah Aisyah orang yang pertama kali mempertanyakan hal tersebut. Saat itu ada beberapa hal yang membatalkan shalat ketika dalam keadaan shalat di depannya dilewati oleh perempuan, anjing dan babi. Sayyidah Aisyah kemudian menceritakan ketika shalat malam, ia biasa tidak terlentang di arah kiblat. Ketika nabi hendak sujud, nabi memberi isyarat menyingkirkan kaki Sayyidah Aisyah.
