TARIK, nusidoarjo.or.id | Ning Umi Laila Isi Peringatan Maulid di TPQ Al-Musyarrofah Kalimati Tarik. Pendakwa Muda Nahdlatul Ulama (NU) asal Surabaya, Ning Umi Laila memaparkan alasan diadakan acara maulid padahal di zaman Nabi Muhammad SAW tidak ada acara maulid seperti yang banyak dilaksanakan saat ini di Indonesia. Hal tersebut ia sampaikan saat mengisi acara maulid di TPQ Al-Musyarrofah Kalimati, Tarik, Sidoarjo, Sabtu (15/09/2024).
“Ada yang mengatakan kenapa mengadakan maulid, zaman nabi tidak ada? Adanya mulutan seperti ini adalah bentuk umat Islam senang akan kelahiran Nabi Muhammad SAW,” katanya.
Dijelaskan umat Islam yang senang akan kelahiran Nabi Muhammad SAW akan mendapat syafaatnya, salah satunya akan diringankan siksa kuburnya. Ning Umi Laila lantas mencontohkan kisah Abu Lahab. Dimana pada setiap hari Senin siksa kuburnya diberi keringanan oleh Allah karena pernah senang dengan lahirnya Nabi Muhammad SAW.
“Ada orang meninggal dimana setelah dimandikan tiba-tiba wajahnya menghitam. Hal ini membuat anaknya keget hingga pingsan,” kiasahnya.
Saat pingsan itu sang anak bermimpi dengan sosok yang sangat tampan sekali. Orang tersebut mendatangi ayah sang anak itu kemudian mengusap wajahnya. Wajah ayah yang semula hitam lantas menjadi putih. Anak tersebut lantas bertanya siapa sebenarnya orang yang mengusap wajah ayahnya itu.
Ning Umi Laila Isi Peringatan Maulid di TPQ Al-Musyarrofah Kalimati Tarik
“Ternyata yang mengusap wajah ayahnya adalah Nabi Muhammad SAW. Sang anak baru mengetahui sebab wajah ayahnya hitam karena pernah melakukan dosa besar. Namun karena ayahnya sering membaca shalawat nabi pun memberi syafaat,” kisahnya.