Pengurus Cabang Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (PC Lesbumi) NU Sidoarjo pada Kamis, 29 November 2018 meresmikan sekaligus me-launching Sanggar Aswajanya. Sanggar tersebut bertempat di Desa Bangsri RT.3, RW.1, kecamatan Sukodono.
Ketua PC Lesbumi Sidoarjo Ainul Yaqin menjelaskan, sanggar itu selain digunakan sebagai wadah para seniman muslim Sidoarjo untuk berkreasi juga sebagai tempat dialog. “Ini tempatnya seniman-seniman untuk cangkruk dan membuat karya,” jelasnya.
Ia menambahkan, sanggar aswaja juga akan dijadikan tempat kursus. Saat ini kursus yang sudah siap dijalankan kursus musik dan puisi.
Sanggar Aswaja PC Lesbumi NU Sidoarjo itu merupakan sanggar seni yang pertama kalinya dimiliki Lesbumi Sidoarjo. “Baru kali ini Lesbumi memiliki sanggar kesenian,” ungkap Yaqin.
Pengurusan Lesbumi periode ini berinisiatif mendirikan sanggar. Tahap pertama pada tahun ini pemenuhan peralatan musik tradisional.
Pendirian tempat itu berawal dari dorongan para seniman NU untuk dibuatkan tempat khusus yang bisa mewadahi mereka. Selain itu untuk penggarapan album pujian jowo yang akan dilaksanakan tahun depan.
Peresmian dan launching itu diramaikan dengan pagelaran musik dan ngaji budaya.
Dewan pakar sekaligus penasehat PC Lesbumi Sidoarjo Nawawi A. Manan hadir sebagai narasumber ngaji budaya. Tema yang dibawakan tentang pentingnya melestarikan bahasa Jawa.