“Mempunyai sifat amanah sesuai sifat Rosulullah, menjalankan tugas yang sudah diberikan oleh jama’ah guna mengurus serta memakmurkan masjid dengan baik. Agar terasa ringan harus dikerjakan bersama-sama sesuai bidang yang sudah terbagi, dan sesuai dengan kapasitas pengurusnya, sekaligus menjaga nama baik masjid secara pribadi dan organisasi,” ujarnya.
“Pengurus harus tirakat, dalam hal mengurus keta’miran ini maka tirakat nya pengurus harus rajin juga hadir di masjid, jangan hanya nama saja yang terpampang di papan Masjid, tapi secara fisik tidak pernah terlihat dalam kegiatan-kegiatan di Masjid, khususnya sholat 5 waktu di masjid,” imbuhnya.
“Terkait Manajemen harus tertata dengan baik, manajemen keuangan yang akuntabel dan transparan. Penataan Keuangan yang harus diperuntukkan untuk pengelolaan Masjid, serta keuangan yang harus disalurkan untuk kemaslahatan jama’ah. Jangan sampai bangga dengan kondisi kas masjid yang gemuk, tapi kondisi masjid terbengkalai, kemakmuran jama’ah terlupakan. Tanggung jawab Ta’mir harus bisa memberi kenyamanan maksimal kepada jama’ah sehingga kegiatan ibadahnya bisa khusyuk, tenang dan aman,” pungkasnya.
- Anshori Arif, M.HI selaku Ketua Ta’mir Masjid Baitul Hamid meminta kepada segenap pengurus yang sudah dilantik, bekerja dengan amanah sesuai dengan arahan Ketua LTMNU. “Kita harus gerak bersama, dan dalam waktu dekat merapatkan jajaran pengurus inti, untuk persiapan kegiatan ramadhan tahun ini. Sedangkan untuk program rapat kerja akan dijadwalkan pasca lebaran, agar persiapan lebih matang dan bisa berjalan sesuai harapan. Dan dalam hal fisik bangunan, Tahun ini rencananya bidang Riayah akan melanjutkan pembangunan menara,” tandasnya.
Tampak hadir dalam acara pelantikan ini, Ketua LTMNU MWC Sukodono yang ikut mendampingi prosesi pelantikan, Kepala Desa Plumbungan, Jajaran Pengurus PRNU Plumbungan, Tokoh Agama-Tokoh Masyarakat Desa Plumbungan. (H.AW)