SIDOARJO – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo menggelar final NU Award Sidoarjo 2022 kategori MWC NU dan Ranting NU, di aula lantai 3 Kantor PCNU Sidoarjo, Kamis (20/10/2022). Acara tersebut diawali doa iftitah oleh wakil Rais Syuriyah, Dr KH Ahmad Muhammad.
Perhelatan yang baru pertama diadakan PCNU Sidoarjo tersebut dihadiri oleh jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah. Dari Syuriyah antara lain, Dr KH M Sholeh Qosim, dan Dr KH Mujib Hasyim. Sementara tanfidziyah hadir Ketua PCNU KH M Zainal Abidin, Sekretaris H Agus Mahbub Ubaidillah, wakil ketua PCNU sekaligus ketua panitia PCNU Award H Sullamul Hadi Nurmawan, dan Pengurus Harian lainnya, yang sebagian diantaranya menjadi dewan juri pada acara tersebut. Hadir pula panitia PWNU Jatim Award, Dr Abdul Quddus.
Dalam sambutanya, ketua PCNU KH M Zainal Abidin menyampaikan, “insya Allah ke depan kita akan mengistiqamahkan NU Award ini, dalam rangka bersama-sama menata manajemen, baik manajemen tertulis, manajemen aset, dan manajemen kader. Sehingga 5 tahun ke depan organisasi kita sudah tertata dengan baik.”
“Meski PCNU Award ini baru pertama kali diadakan, ternyata responnya sangat luar biasa. Maka saya berterimakasih kepada peserta dari seluruh MWC NU, Ranting, Sekolah dan Madrasah NU. Saya juga mengucapkan selamat kepada 6 nominator yang berhasil lolos pada seleksi sebelumnya,” imbuhnya.
Perlu diketahui sebagaimana pemberitaan nusidoarjo.or.id sebelumnya, gelaran PCNU Sidoarjo Award 2022 kategori MWC NU dan Ranting menghasilkan 12 finalis. 6 nominator kategori Majelis Wakil Cabang NU, yaitu MWC NU Tulangan, MWC NU Porong, MWC NU Candi, MWC NU Sidoarjo, MWC NU Krian, dan MWC NU Gedangan. Sedang kategori Ranting 6 nominatornya adalah, Ranting Wedoro (Waru), Ranting Sumokali (Candi), Ranting Plumbungan (Sukodono), Ranting Pesawahan (Porong), Ranting Kebakalan (Porong), dan Ranting Janganasem (Jabon).
Dalam gelaran tersebut, seluruh nominator diminta mempresentasikan materi yang dilombakan di hadapan dewan juri dan seluruh undangan yang hadir, seperti tata organisasi, program kerja, pencapaian program, pendataan jamaah, dan tata kelola aset. Giliran presentasi ditentukan dengan cara diundi.
MWC NU Tulangan yang mendapat giliran pertama menyampaikan, salah satu program yang ia unggulkan adalah menghidupkan sektor pertanian.
“Sektor pertanian banyak yang dikuasai oleh developer, dan banyak dari kota yang tidak memperhatikan hal ini. Oleh karenanya kami akan menghidupkan sektor ini dengan membentuk Lembaga Perekonomian dan Pertanian NU,” terang presentator MWC NU Tanggulangin.
Sementara Ranting NU Janganasem (Jabon) menyampaikan program unggulannya antara lain, adanya Balai Pengobatan Alternatif dan Posyandu. Begitu pun dengan MWC NU dan Ranting lainnya, menyampaikan program-program unggulan masing-masing.
Ketua Panitia PCNU Award, H Sullamul Hadi Nurmawan menyampaikan bahwa pemenang akan diambil juara 1 sampai 3, dan harapan 1 sampai 3 dari masing-masing kategori.
Penyerahan trofi akan disampaikan dalam acara Sidoarjo Bershalawat dan Hari Santri Nasional di Masjid Agung Sidoarjo, Ahad Oktober 2022 mendatang.
Pewarta: Zaim Muhammad
Editor: Mustain