SIDOARJO-Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama ( PCNU) Sidoarjo bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo dan Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia (ITMI) Sidoarjo menggelar Pondok Pesantren Kilat Romadhon, berlokasi di Kantor PCNU Sidoarjo, Sabtu (01/04/2023).
Kegiatan ini diikuti oleh penyandang disabilitas khususnya tunanetra se-Sidoarjo, agenda ini dihadiri kurang lebih 50 tuna netra. Pembukaan acara ini dihadiri oleh Ketua PCNU Sidoarjo, Kepala Kantor Kementerian Agama Sidoarjo, Ketua PW ITMI Jawa Timur dan Ketua DPRD Kab. Sidoarjo.
Ketua PCNU, KH. Zainal Abidin mengakui bahwa Nahdlatul Ulama Sidoarjo bukan hanya fokus pada kegiatan keagamaan umum saja, tetapi juga menyasar gerakan sosial berbasis agama yang inklusif.
“PCNU Sidoarjo tidak hanya ngurusi persoalan-persoalan keagamaan yang biasanya, tapi kepingin juga berkontribusi pada kelompok disabilitas, sehingga PCNU Sidoarjo lebih inklusif,” tuturnya.
Ia juga menyanggupi, bahwa PCNU Sidoarjo akan memfasilitasi kelompok disabilitas baik dalam hal pemikiran maupun sarana dan prasarana.
“Di kegiatan tersebut, kami menyampaikan materi Fikih Disabilitas, yang sudah kami persiapkan kurikulumnya, dan kami juga mengupayakan penginapan, konsumsi, dan lainnya sebagai bentuk kepedulian sosial di Sidoarjo,” tambahnya.
“Harapannya, masyarakat disabilitas juga mendapat pemahanan dan pengetahuan Islam. PCNU juga bisa berperan aktif akan kebutuhan teman-teman disabilitas,” tandas KH Zainal Abidin.
Syaiful Hasan Al Hafidz Selaku Ketua ITMI Sidoarjo juga berharap disabilitas menjadi Aset bagi Sidoarjo.
“Teman-teman disabilitas diharap dapat menguasai ilmu agama atau umum, sehingga bisa menjadi aset dan tidak menjadi beban bagi kabupaten Sidoarjo,” ujarnya.
Ketua ITMI berterima kasih karena NU telah menerbitkan Fikih Disabilitas yang dapat membantu meningkatkan pemahaman keagamaan, keimanan dan memperkuat akidah teman-teman disabilitas.
“Alhamdulillah, beberapa tahun lalu NU menerbitkan Fikih Disabilitas dan hari ini NU memfasilitasinya, hal ini juga sejalan dengan program keagaman kami, yakni kami ingin memberantas buta Al Qur’an Bryle,” tambahnya.
Pewarta: Romy Riaza
Editor: Emzed Ef