Pendidikan di Era Digital : Deep Learning sebagai Senjata Rahasia Guru Masa Kini

Penulis : Risti Wiludjeng Muljasari (Guru SMA Wachid Hasyim 2 Taman)

Jika di masa kepemimpinan Mendikdasmen Abdul Mu’ti pembelajaran Deep Learning semakin marak, kemungkinan besar ini terjadi karena adanya dorongan untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih bermakna dan berorientasi pada pemecahan masalah.

Abdul Mu’ti dikenal sebagai tokoh pendidikan yang menekankan pendidikan berbasis karakter dan kompetensi abad ke-21. Pembelajaran Deep Learning sejalan dengan visi ini karena menekankan pada pemikiran kritis, kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas (4C).

Dengan semakin berkembangnya teknologi dan digitalisasi pembelajaran, metode Deep Learning yang mengandalkan eksplorasi, analisis data, serta pemecahan masalah berbasis teknologi menjadi semakin relevan dalam dunia pendidikan.

Jika di masa kepemimpinannya diterapkan kurikulum yang lebih fleksibel dan berbasis proyek, maka Deep Learning akan semakin diterapkan dalam kelas. Konsep seperti Project-Based Learning (PjBL), Problem-Based Learning (PBL), dan Inquiry-Based Learning akan menjadi pendekatan utama.

Di era Abdul Mu’ti, kemungkinan besar pembelajaran semakin mengarah pada student-centered learning, di mana siswa bukan hanya penerima informasi tetapi juga pencari dan pemroses informasi. Deep Learning mendukung pendekatan ini dengan memberikan tantangan kepada siswa untuk berpikir lebih dalam.

Baca Juga  Strategi Efektif Penyelenggarakan Pondok Ramadhan yang Inspiratif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *