SIDOARJO, nusidoarjo.or.id | Pentingnya Pesantren bagi Anak Jalanan. Menurut data UNESCO, terdapat sekitar 150 juta anak jalanan di seluruh dunia, dan situasi mereka sangat memprihatinkan. Berbagai faktor, seperti pengusiran dari rumah, kematian orang tua, perceraian, dan kondisi sosial ekonomi yang sulit, menyebabkan mereka hidup di jalan. Di Indonesia, Kementerian Sosial mencatat sekitar 16.290 anak jalanan, dengan konsentrasi terbesar berada di pulau Jawa.
Anak-anak jalanan menghadapi kekerasan risiko yang lebih tinggi dibandingkan anak-anak yang tinggal di rumah. Menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia, sekitar 6 persen dari total 87 juta anak di Indonesia mengalami kekerasan. Kerentanan anak jalanan terhadap kekerasan fisik dan psikologis sangat tinggi, disebabkan oleh kehidupan yang tidak stabil dan ketidaksetaraan dalam hubungan sosial.
Kementerian Sosial telah meluncurkan program untuk mengatasi masalah anak jalanan, termasuk Rumah Singgah dan Panti Asuhan , yang melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak. Namun pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam memiliki peran penting dalam membantu anak-anak ini.
Pentingnya Pesantren bagi Anak Jalanan
Pertama, anak jalanan sangat rentan terhadap gangguan akidah . Mereka sering kali terpengaruh oleh lingkungan yang tidak mendukung keimanan mereka, sehingga pendidikan pesantren dapat memberikan pemahaman agama yang benar. Dengan pengetahuan yang tepat, anak-anak ini diharapkan tidak terjebak dalam pengaruh negatif yang dapat menjauhkan mereka dari nilai-nilai agama.
Kedua, fenomena penolakan untuk bersekolah, atau penolakan sekolah, juga umum terjadi di kalangan anak jalanan. Banyak dari mereka yang merasa cemas dan takut untuk pergi ke sekolah, yang membuat mereka putus sekolah. Lingkungan pesantren dapat menjadi tempat yang mendukung, dimana anak-anak dapat belajar dengan lebih nyaman dan membangun kebiasaan positif dalam pendidikan.
Ketiga, dukungan orang tua sangat penting bagi perkembangan anak. Namun, banyak orang tua di jalanan juga berasal dari latar belakang yang bermasalah, sehingga sulit bagi mereka untuk memberikan dukungan yang diperlukan. Pesantren dapat berfungsi sebagai tempat pelatihan yang memberikan motivasi dan dukungan bagi anak-anak ini, sehingga mereka merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk belajar.
Selain itu, anak-anak jalanan memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan. Menurut Suyanto (2010), ada tiga alasan utama mengapa anak-anak jalanan ingin meninggalkan kehidupan di jalanan. Pertama, mereka menyadari bahwa kehidupan di jalanan sangat berbahaya dan tidak nyaman. Kedua, mereka memandang bahwa ada kehidupan yang lebih baik di luar sana. Ketiga, dukungan dari berbagai pihak yang peduli sering kali menjadi pendorong bagi mereka untuk berusaha lebih baik.
Pentingnya Pesantren bagi Anak Jalanan
Bayangkan, seorang perempuan dari kaum marjinal akan melahirkan generasi-generasi yang hampir serupa dengan dirinya kelak. Maka dari itu, mata rantai ini harus diputuskan. Pesantren memainkan peran penting dalam proses ini. Menyelamatkan satu anak jalanan perempuan sama artinya dengan menyelamatkan generasi mendatang dari kehidupan yang sulit.