Peresmian balai desa Dukuh Tengah, Buduran dilaksanakan selama 4 hari berturut-turut dan diramaikan dengan berbagai gelaran ala ahlussunnah wal jamaah annahdliyah.
Terhitung mulai malam Kamis hingga Ahad, 20-23 September 2018 acara dimulai dengan gelaran tahlil dan istigosah. Keesokan harinya, pengajian akbar menghadirkan Kiai Muwafiq dari Yogyakarta. Sedangkan pada Sabtu malam diramaikan dengan penampilan Wayang Kulit. Dan hari terakhir, Ahad malam ada festival ISHARI sejawa timur yang diikuti ribuan peserta.
Kepala Desa Dukuh Tengah M. Arif Wahyudi mengatakan, karena sebagian besar masyarakatnya adalah warga NU maka kegiatannya pun sesuai dengan kultur NU. Selain itu, untuk melestarikan kebudayaan lokal yang ada di Jawa maka didatangkan Wayang Kulit.
“Lah wong Dukuh Tengah NU kabeh, syukurane ala NU,” ujar Arif Wahyudi.
Ia menambahkan, pada Jumat pagi dilaksanakan peresmian oleh Bupati Sidoarjo, H. Saiful Ilah dan disaksikan tamu undangan, Forkopimka dan Camat Buduran, serta pejabat penting Jawa Timur dan Jakarta.
Dalam sambutannya Saiful Ilah berharap, dengan dibangunnya balai desa baru itu pelayanan masyarakat lebih optimal. Pasalnya, selain bangunan baru, fasilitasnya pun mengalami penambahan diantaranya gedung serbaguna yang diperkirakan rampung pada 2020 mendatang.
