SIDOARJO, nusidoarjo.or.id – Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muslimat Nahdlatul Ulama Pucang Sidoarjo menggelar puncak acara Hari Lahir (Harlah) Ke-1 Abad, Kamis (04/12/2024). H M Hamim Thohari selaku kepala madrasah mengatakan madrasah yang pimpin memiliki kurikulum yang berbeda dengan madrasah lain.
“MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo menggunakan kurikulum terpadu atau integrated curriculum sebagai acuannya,” katanya.
Diketahui MI Muslimat NU Pucang mengadopsi dan mengadaptasi kurikulum Kementrian Agama (Kemenag), Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Cambridge University dan International Baccalaureate Program (IB). Oleh karena itu madrasah ini menjadi madrasah favorit di bumi delta.
“Dengan mengadopsi keempat kurikulum itu, maka tercipta kualifikasi di atas rata-rata madrasah atau sekolah,” ujarnya.
Menurutnya, keempat kurikulum tersebut tidak dimiliki oleh sekolah lainnya di wilayah Sidoarjo. Materi pembelajaranpun menggunakan bahasa Inggris, tak terkecuali pada saat pembelajaran agama. Guru dan siswanya tetap menggunakan Bahasa Inggris.
“Kami menjadi pelaku sejarah perjalanan MIMNU Pucang ditahun 2002, dimana saat itu bayar SPP masih sebesar Rp15 ribu dengan jumlah siswa dibawah 100,” kisahnya.