Penulis : Irwan Adi Putra
Setiap Muslim pasti memiliki impian yang sama—menyentuh tanah suci, bersujud di hadapan Ka’bah, dan merasakan ketenangan spiritual yang luar biasa di Baitullah. Bagi kami, itu bukan sekadar angan-angan, tetapi doa yang terus kami panjatkan dengan penuh harapan. Alhamdulillah, di bulan suci Ramadhan ini, Allah mengabulkan doa kami. Perjalanan spiritual yang dulu hanya sebatas mimpi, kini menjadi kenyataan yang tak tergambarkan dengan kata-kata.
Dari Doa dan Harapan Hingga Langkah Pertama ke Tanah Suci
Ramadhan selalu menjadi bulan yang istimewa, penuh keberkahan dan rahmat. Tahun ini, keberkahan itu terasa begitu nyata ketika kami akhirnya melangkahkan kaki menuju perjalanan suci ke Baitullah. Perasaan haru dan bahagia menyelimuti hati saat pesawat yang kami tumpangi mendarat di Tanah Suci.
Dari bandara, perjalanan menuju Makkah terasa begitu menggetarkan jiwa. Setiap langkah mendekatkan kami kepada Ka’bah, rumah Allah yang selama ini hanya kami lihat dalam doa dan impian. Saat memasuki Masjidil Haram dan melihat Ka’bah untuk pertama kalinya, air mata tak terbendung. Kami berdiri di hadapan rumah suci-Nya, merasakan betapa kecilnya diri ini di hadapan kebesaran Allah SWT.