Perpustakaan Digital Gratis Lewat Let’s Read Asia

Penulis : Elvandari Solina Astandi, S.Pd (Guru di SMP Islam Tanwirul Afkar)

Tantangan literasi anak di Indonesia masih menjadi perhatian serius. Berdasarkan berbagai studi internasional seperti PISA, tingkat pemahaman membaca siswa Indonesia masih berada di bawah rata-rata. Di sisi lain, anak-anak Indonesia hidup di era digital yang begitu lekat dengan gawai. Menghadapi kenyataan ini, kita sebagai guru dan pendidik perlu beradaptasi—salah satunya dengan menghadirkan bacaan yang menyenangkan, mudah diakses, dan relevan. Di sinilah Let’s Read Asia hadir seperti angin segar dalam upaya penguatan budaya literasi anak.

Let’s Read Asia adalah perpustakaan digital gratis yang menyediakan ribuan buku cerita anak dalam berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia, Jawa, Sunda, dan bahkan bahasa daerah lain seperti Batak, Minangkabau, Bugis, dan Madura. Inisiatif ini dikembangkan oleh The Asia Foundation sebagai upaya untuk meningkatkan akses terhadap bahan bacaan bermutu, khususnya di kawasan Asia.

Buku-buku yang tersedia di Let’s Read ditulis dan diilustrasikan oleh penulis serta ilustrator dari berbagai negara Asia, dan telah melalui proses kurasi sehingga sesuai untuk anak-anak usia dini hingga usia sekolah dasar. Semua buku dapat diakses gratis, baik secara online di situs web maupun melalui aplikasi di Android.

Buku-buku dalam website ini disusun dengan pendekatan cerita bergambar (picture book) yang menarik dan ramah anak. Dengan tema cerita yang sangat beragam, mulai dari kehidupan sehari-hari, nilai budaya lokal, kesehatan, nonfiksi, petualangan, sains sederhana, hingga cerita imajinatif. Buku yang sama dapat diakses dalam hingga 57 bahasa, baik bahasa nasional, daerah, maupun asing (seperti Inggris, Khmer, Vietnam, Tagalog). Hal ini tentu saja sangat mendukung pembelajaran bahasa dan pelestarian bahasa ibu. Selain itu mayoritas cerita ditulis dengan kalimat sederhana dan ilustrasi kuat, menjadikannya sangat cocok untuk kegiatan membaca nyaring (read aloud), baik di kelas maupun di rumah.

Baca Juga  Potensi LAZISNU Menghadapi Gelombang Zakat 5.0

Kelebihan dari platform ini adalah semua buku bisa dibaca secara online atau diunduh untuk dibaca secara offline di aplikasi. Sehingga guru dan orang tua tidak perlu khawatir dengan keterbatasan internet. Pengguna juga dapat memfilter buku berdasarkan usia, tingkat kesulitan, tema, atau bahasa. Hal ini memudahkan guru dalam memilih buku yang tepat sesuai usia siswa. Dengan dukungan terjemahan berbagai Bahasa, anak-anak dari berbagai latar belakang budaya dan bahasa dapat menemukan cerita yang relevan dengan kehidupan mereka.Selain itu, cerita-cerita dengan nilai-nilai karakter, kerja sama, toleransi, atau peduli lingkungan dapat diangkat menjadi bahan projek kelas.

Namun disisi lain, Lets Read Asia juga memiliki kekurangan. Saat ini Let’s Read Asia belum dilengkapi dengan fitur audio untuk anak-anak yang belum lancar membaca mandiri. Selain itu, meski sudah mendukung beberapa bahasa lokal, masih banyak bahasa daerah lain yang belum tersedia dalam koleksi. Namun, secara keseluruhan kekurangan ini bisa diatasi dengan pendampingan guru atau orang tua dengan pembiasaan penggunaan secara bertahap.

Writer: Elvandari Solina AstandiEditor: Boy Ardiansyah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *