SIDOARJO, NU Delta | Semangat dan optimisme terpancar dari salah satu peserta magang ke Jepang Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) Republik Indonesia. Jaura Akbar Setiawan, peserta asal Kota Pasuruan dalam seleksi program pemagangan ke Jepang yang digelar oleh Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sidoarjo.
Dalam wawancaranya, Jaura mengungkapkan motivasi kuatnya untuk mengikuti program ini. Yaitu demi membanggakan orang tua serta mempelajari budaya dan etos kerja Jepang sebagai negara maju. “Motivasi utama saya adalah membanggakan orang tua dan ingin menjadi pribadi yang lebih berkembang. Saya juga ingin belajar bagaimana budaya kerja orang Jepang yang terkenal disiplin dan profesional,” ungkapnya kepada NU Delta usai menjalani tes fisik di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (15/5/2025).
Ia juga memaparkan persiapan yang telah dilakukan secara rutin. Setiap hari ia melatih fisik dengan lari pagi, push up, sit up, dan belajar bahasa Jepang untuk menghadapi seleksi dengan lebih percaya diri.
Meski demikian, Jaura mengaku bahwa tantangan terbesar dalam seleksi ini adalah menghadapi pesaing yang memiliki kemampuan fisik dan mental yang sama kuatnya. “Pesaingnya sama-sama kuat, jadi saya merasa tertantang untuk menjadi lebih kuat lagi, baik secara fisik maupun mental,” katanya.
Peserta Seleksi Magang Jepang BPVP Sidoarjo Mengaku Ingin Belajar Etos Kerja Negeri Sakura
Melalui program ini, Jaura berharap bisa mendapatkan pengalaman berharga yang akan menjadi bekal dalam kehidupan dan karier ke depannya. Ia ingin menjadikan kesempatan ini sebagai batu loncatan menuju masa depan yang lebih cerah dan mandiri.
“Semoga saya bisa lolos dan membuktikan bahwa saya mampu. Saya ingin pulang dari Jepang nanti sebagai pribadi yang lebih maju dan siap berkontribusi untuk masyarakat,” harapnya.
Program pemagangan ke Jepang ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) dan International Manpower Development Organization, Japan (IM Japan) yang telah berlangsung sejak 1993.
Sub Koordinator Penyelenggaraan Pelatihan BPVP Sidoarjo Apriaman Pulung, menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen memberikan fasilitas maksimal untuk mendukung proses seleksi ini. “Kesempatan awal memulai seleksi magang ke Jepang. Oleh karena itu kita maksimal dengan memberikan fasilitas seperti asrama, dan pelatihan di balai. Mulai dari fisik, bahasa Jepang, dan matematika. Harapan kita hasil yang didapatkan dapat maksimal,” ujar Apri sapaan akrabnya.
Antusiasme peserta dalam kesempatan pertama ini cukup tinggi, dengan banyaknya pendaftar dari Sidoarjo dan daerah sekitarnya. “Alhamdulillah mendapatkan sambutan dari Sidoarjo dan daerah sekitarnya. Ke depan akan lebih kami sosialisasikan dengan optimal dan pengumuman agar peserta dan peminat lebih banyak,” tambahnya.
Program pemagangan ini memberikan kesempatan bagi pemuda Indonesia berusia 18 hingga 26 tahun untuk belajar dan bekerja di Jepang. Khususnya di sektor manufaktur dan konstruksi. Peserta yang lolos seleksi akan mengikuti pelatihan intensif di BPVP Sidoarjo. Sebelum melanjutkan pelatihan lanjutan di Bekasi, sebagai persiapan akhir sebelum diberangkatkan ke Jepang.