Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) mengadakan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang pertama setelah kegiatan Masa Kesetian Anggota (Makesta) VII dengan tema shohabi.
RTL tersebut lebih menekankan kader IPNU-IPPNU lebih memahami materi kembali dengan cara mengulas serta mendiskusikannya. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (7/01/2022) di Aswaja NU Center Sidoarjo.
Rapat tindak lanjut diikuti para peserta dengan antusias dan penuh semangat. Acara diawali dengan pembacaan Al-Fatihah, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Syubannul Wathon, Mars IPNU dan IPPNU.
Menariknya, peserta dibagi beberapa kelompok dan mempresentasikan tentang materi Makesta. Baik mengenai Ke-NU-an, IPNU-IPPNU dan kepemimpinan atau leadership.
Pada materi kelompok pertama disuguhkan penjelasan peran kita sebagai kader NU terlebih ketika terjun di dunia masyarakat. Tentunya harus bisa tanggap dan sanggup berkhidmah terutama minimal bisa memimpin tahlil dan yasin di tempat tinggal masing-masing.
Kelompok Muhammad Rizky Ramadhan membahas tentang ke-NU-an dari mulai sejarah berdirinya hingga susunan pengurus NU sendiri. Pada sesi tanya jawab muncul pertanyaan yang mungkin menjadi sangat menarik dari Rendra “Apa pemahaman tentang Islam Nusantara?” Banyak sekali muncul jawaban dengan pemahaman masing-masing individu dan ditarik menjadi satu pemikiran “Bahwasanya Islam Nusantara adalah salah satu ide kreatif para kiai dalam mensyiarkan agama Islam tanpa menghilangkan adat istiadat tradisional. Hal itu juga sejalan dengan prinsip NU yang tetap menciptakan tradisi-tradisi keislaman tanpa meninggalkan warisan nenek moyang.