CANDI. nusidoarjo.or.id – Pondok Pesantren Al-Maidah Desa Durungbedug RT 04 RW 01 menggelar Haul KH Mahmud al-Mundir dan Nyai Hj Maidah (Hj Nurul Qomariyah), pada Sabtu (27/07/2024) malam. Kegiatan ini dihadiri oleh KH Ali Maschan Moesa yang juga salah satu Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Agenda Haul ini meliputi khotmil Qur’an yang dilaksanakan ba’da shubuh. Ziarah ba’da ashar dan penampilan santri ba’da mangrib sebelum acara inti ba’da isya’.
Pada kesepatan ini KH Ali Maschan Moesa mengijazahkan amalan yang ia terima dari KH As’ad Syamsul Arifin Situbondo.
“Kata Kiai As’ad kepada saya, nanti kalau kamu sudah tua dan sudah sakit-sakitan. Amalan ini ijazahkan kepada orang lain,” katanya.
Dijelaskan Kiai As’ad yang penya peran penting dalam berdirinya NU itu pernah bertemu Nabi Khidir dan diminta untuk membaca shalawat seratus kali setelah shalat wajib. Sehabis salam, posisi duduk belum berubah kemudian membaca shalawat seratus kali.
“Shalawatnya sholallah ala sayyidina Muhammad. Setelah itu baru istigfar dan membaca wirit usai shalat pada umumnya,” ujarnya.
Kiai Ali Maschan Moesa menyatakan baru-baru ini mengecek Al-Qur’an surat Al Anfal ayat 33 yang artinya Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka selama engkau (Nabi Muhammad) berada di antara mereka dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka selama mereka memohon ampunan.