SIDOARJO, nusidoarjo.or.id | Potensi LAZISNU Menghadapi Gelombang Zakat 5.0. Salah satu program unggulan PCNU Sidoarjo adalah NU-Care LAZISNU.
Gerakan Zakat Infak dan Sedekah warga Nahdliyin bisa merasuk sampai tingkatan Ranting.
Tidak salah apabila Kiai Zainal Abidin, Ketua PCNU Sidoarjo sering memplesetkan kepanjangan NU adalah “Narik Urunan.”
Pasalnya semangat berderma atau “Loman” sudah menjadi budaya di kalangan Nahdliyin.
Menyusul perkembangan zaman yang saat ini kerap disebut sebagai Era Society 5.0, LAZISNU Perlu memetakan potensinya.
Era ini juga bisa disebut sebagai Era Zakat 5.0, karena kini zakat tidak lagi dikelola secara tradisional, tetapi sudah dikelola secara kelembagaan dan profesional.
Era ini ditandai dengan perkembangan teknologi yang semakin terintegrasi dengan kehidupan. Ia menjadi bagian dari budaya dan identitas manusia.
Transformasi digital memberikan kemudahan. Pengumpulan zakat tidak lagi hanya dilakukan secara konvensional melalui kotak amal atau jemput zakat langsung.
Saat ini sudah banyak platform digital yang memudahkan masyarakat untuk membayar zakat secara online. Hal ini tentu memudahkan masyarakat dalam berzakat.
Potensi LAZISNU Menghadapi Gelombang Zakat 5.0
Transformasi digital Lembaga Amil Zakat sendiri sudah dimulai sejak tahun 2016.