Profil KH Syafi’ Misbah Ahmad

Avatar photo
KH Syafi'

Makkah, NU Delta | Profil KH Syafi’ Misbah Ahmad. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Telah berpulang ke rahmatullah, KH. Syafi’ Misbah Ahmad, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah, Ketegan–Tanggulangi–Sidoarjo, pada hari Jumat, 10 Dzulhijjah 1446 H yang bertepatan dengan 6 Juni 2025 M, di Makkah Al-Mukarramah, setelah melaksanakan ibadah melempar jumrah ‘aqabah. Beliau juga menjabat sebagai Wakil Rais Syuriyah PCNU Sidoarjo.

Beliau adalah salah satu ulama visioner yang selalu melihat ke depan dengan optimisme tinggi, terutama dalam pengabdiannya kepada Nahdlatul Ulama dan masyarakat.

Jejak Sang Kiai : Dari Surabaya hingga Sidoarjo

Saya mengenal beliau melalui keluarga besarnya yang tinggal di sekitar Masjid Agung Sunan Ampel. Dulu saya belajar di Lembaga Pengajaran Bahasa Arab Masjid Agung Sunan Ampel (LPBA MASA) Surabaya, dan beliau memiliki hubungan kekerabatan dekat dengan para pengurus masjid tersebut. Syafi’ bin Misbah bin Ahmad—dan Kiai Ahmad ini adalah paman dari KH. Nawawi Muhammad, takmir sekaligus nadzir Masjid Agung Sunan Ampel pada zamannya.

Saya kembali didekatkan dengan beliau pada tahun 2020, saat berlangsung proses seleksi Kepala SMK Diponegoro Sidoarjo. Saat itu, beliau menjabat sebagai Ketua BPPNU Walisongo Sidoarjo, dan SMK Diponegoro merupakan salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan BPPNU Walisongo. Kala itu saya menjabat sebagai Sekretaris PC PERGUNU Kabupaten Sidoarjo. Atas dorongan salah satu teman, saya mencoba mendaftar meskipun tidak terlalu berharap banyak karena belum memahami internal lembaga dan belum pernah mengajar di sana sebelumnya.

Ketegasan dan Bimbingan Seorang Pemimpin

Namun ternyata, nilai tes saya tinggi dan dijadikan acuan utama dalam proses seleksi. Setelah terpilih, saya menghadapi banyak penolakan, baik dari internal maupun eksternal. Menyadari situasi tersebut, saya sempat memutuskan mengundurkan diri sebelum diterbitkannya SK pengangkatan. Saya sowan ke ndalem beliau untuk menyampaikan niat tersebut. Namun beliau bersabda:

Baca Juga  Belajar Kepemimpinan Sejak Dini: Kegiatan Inspiratif di LDKS SMK Yos Sudarso 2 Candi Sidoarjo

“Pak Fuad, sampean kan paham agama. Kalau orang perang lalu mundur, itu namanya apa?”

Saya menjawab, “Khā’in, Kiai.” (خائن, artinya orang yang berkhianat).

Beliau menimpali, “Sampean mau menjadi orang khā’in?”

Perkataan itu sangat menggugah hati saya. Akhirnya saya mantap menerima amanah tersebut. Beliau bahkan menyatakan, jika ada yang menolak saya sebagai Kepala SMK Diponegoro Sidoarjo, berarti menolak keputusan BPPNU Walisongo.

“Kalau mau mengganti kepala sekolah, ya ganti dulu Ketua BPPNU Walisongo,” begitu beliau menegaskan untuk menguatkan saya.

Dalam kepemimpinan saya sebagai kepala sekolah, beliau banyak membimbing dan mengarahkan agar saya menjadi pemimpin yang baik. Beliau tidak pernah membatasi saya untuk berpikir kreatif, inovatif, dan maju demi kemajuan lembaga. Dukungan beliau sangat terasa. Banyak gagasan beliau yang out of the box, yang pada saat itu tampak seperti angan-angan, namun kini telah terbukti kebenarannya. Di masa akhir jabatannya sebagai Ketua BPPNU Walisongo, beliau bahkan memiliki gagasan membentuk daycare, PAUD, TK, dan SD di setiap perumahan. Tujuannya adalah untuk membentengi ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah di tingkat akar rumput, khususnya bagi warga pendatang dan kaum pekerja yang sibuk.

Nazar dan Keteladanan Seorang Kiai

Salah satu kenangan yang tidak terlupakan adalah saat beliau bernazar mengumrahkan salah satu guru di lingkungan BPPNU Walisongo. Dalam acara serah terima jabatan, dilakukan undian dan terpilihlah salah satu nama. Namun beberapa bulan kemudian, guru tersebut menyatakan berhalangan tanpa kejelasan. Saya pun dipanggil ke pondok oleh beliau, dan di sana beliau menyerahkan sebuah map cokelat berisi uang. Beliau meminta saya menyampaikannya kepada kepala madrasah tempat guru tersebut mengajar. Jika guru tersebut tidak bersedia, maka uangnya boleh digunakan oleh pihak madrasah.

Writer: Fuad NadjibEditor: Noven Lukito HS

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *