SIDOARJO-Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia mengusung program Bakti BUMN untuk Santri, yang meliputi Program Magang Santri dan Program Pesantrenpreneur (Pendidikan Vokasi Pondok Pesantren) di Jawa Timur.
Program tersebut merupakan hasil kerja sama dengan beberapa Pondok Pesantren dan Perguruan Tinggi di Jawa Timur. Dalam program ini, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) bersama PT Pegadaian, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo), serta PT PLN (Persero) bertindak sebagai Koordinator Program.
Adapun peserta magang santri tersebut berasal dari beberapa perguruan tinggi islam di Jawa Timur seperti Universitas Islam Malang (Unisma), Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Universitas Nahldlatul Ulama Surabaya (Unusa), Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro, Univeritas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang, Universitas KH Abdul Wahab Hasbullah (Unwaha) Jombang, Univeritas Islam Lamongan (Unisla) dll.
Para peserta tersebut akan menjalani program magang selama 3 bulan. Terhitung sejak awal Oktober-Desember mendatang yang tersebar ke dalam 7 perusahaan dibawah naungan Kementerian BUMN seperti PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Perkebunan Nusantara 3 (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Pos Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Pegadaian.
Program tersebut telah dimulai pada Kick off dilakukan oleh Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata dan General Manager of CSR SIG, Edy Saraya di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah, Surabaya, pada pertengahan bulan September lalu.
Hal tersebut mendapat respon positif dari salah satu peserta magang santri. Diantaranya disampaikan oleh ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Unusida, Maschan Yusuf yang mengungkapkan rasa bangganya karena mendapat kesempatan untuk belajar di salah satu perusahaan milik pemerintah.
Mahasiswa jurusan Teknik Industri tersebut sangat mengapresiasi program yang pertama kali dilaksanakan oleh menteri BUMN, Erick Thohir pada tahun ini.
Menurutnya, melalui program magang santri ini dapat memberikan ruang bagi perguruan tinggi islam untuk berperan dalam membangun Indonesia Maju, khususnya bagi Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU).
“Terima kasih telah memberikan kami kesempatan untuk dapat belajar dan mengembangkan potensi diri di dunia kerja secara langsung di dunia industri. Momen magang ini dapat menjadi peluang dalam mengimplementasikan teori yang selama ini dipelajari di bangku perkuliahan,” ujarnya kepada nusidoarjo.or.id, Rabu (05/10/2022).
Maschan bersama anggota BEM FT lain terpilih sebagai salah satu peserta magang santri yang mewakili Unusida setelah melalui seleksi internal kampus pada awal September lalu. Ia secara khusus ditempatkan di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dalam Unit Marketing Analisis.
“Saya berkomitmen untuk dapat menyerap ilmu secara teori maupun praktik serta memberikan kontribusi dalam meningkatkan kompetensi diri selama menjalankan magang kerja di lingkungan SIG Group,” ungkapnya.
Wakil Ketua Bidang Organisasi Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Unusida tersebut menegaskan akan berusaha untuk menajaga kepercayaan dengan memberikan kontribusi yang maksimal bagi perusahaan dan juga kampus.
Ia menyadari bahwa dirinya masih perlu banyak belajar serta perlu dibimbing dalam melaksanakan program magang di suatu perusahaan yang besar. Akan tetapi ia percaya dengan bimbingan dari para dosen dan mentor di lapangan yang sangat luar biasa akan dapat membantunya untuk memberikan suatu yang terbaik.
“Hal ini bukanlah tugas yang mudah, akan tetapi dengan segenap ikhtiar dan doa yang maksimal dari orang tua dan guru, saya yakin dan bertekad dapat memberikan yang terbaik bagi perusahaan dan juga kampus tercinta. Karena suatu kepercayaan perlu dijaga dengan baik,” pungkasnya.
Pewarta : M. Yusuf
Editor : Mustain