TRAWAS, NU Delta | Raker 1 PC IPNU-IPPNU Sidoarjo: Tekankan Pentingnya Program Berdampak, Terukur, dan Berkelanjutan. Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sidoarjo menggelar Rapat Kerja (Raker) 1 yang dipusatkan di Villa Aleena, Trawas, Mojokerto, Sabtu-Ahad (20-21/9/2025). Pertemuan yang berlangsung intensif ini difokuskan pada penyusunan program kerja serta penajaman arah kebijakan organisasi ke depan.
Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus harian, departemen lembaga dan badan, dengan pembahasan utama terkait pentingnya pelaksanaan program yang berdampak nyata, terukur, serta berkelanjutan bagi anggota maupun masyarakat.
Dalam pemaparannya, Ketua PC IPNU Sidoarjo, Muhammad Fachruddin menegaskan bahwa setiap program yang dilaksanakan tidak boleh sekadar bersifat seremonial atau hanya untuk memenuhi kewajiban administratif belaka. Ia juga mendorong agar seluruh program kerja nantinya dapat selaras dengan grand desain yang sudah disepakati sebelumnya.
“Program yang kita buat harus memiliki arah dan tujuan yang jelas, serta indikator keberhasilan yang dapat diukur. Jangan sampai kegiatan hanya formalitas. Kita harus benar-benar melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan tujuan dasar organisasi,” tegasnya.
Tanggung Jawab Departemen dan Sinergi Antarbidang
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya tanggung jawab masing-masing departemen dalam menjalankan program kerja yang telah dirancang. Ia berharap, dengan keteraturan dan sinergi antar bidang, organisasi dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
“Setiap departemen harus punya peran nyata. Kolaborasi dan komunikasi yang baik akan menciptakan keterpaduan dalam setiap kegiatan,” tambahnya.
Kreativitas di Tengah Keterbatasan
Aspek pendanaan juga menjadi salah satu sorotan penting dalam rapat. Di tengah keterbatasan sumber daya finansial, para pengurus didorong untuk tetap berinovasi dan berpikir kreatif dalam menyusun program.
“Kondisi keuangan yang terbatas bukan alasan untuk berhenti. Justru ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk menciptakan program yang efektif dengan sumber daya yang ada,” ujarnya.
Solusi alternatif melalui kolaborasi, partisipasi kolektif, hingga kemitraan strategis menjadi fokus dalam mencari terobosan pendanaan yang memungkinkan program tetap berjalan berkesinambungan.
Partisipasi Aktif dan Prinsip Keberlanjutan
Raker 1 kali ini juga menekankan pentingnya keterlibatan seluruh anggota dalam proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan. Program tidak hanya berasal dari keputusan satu pihak, melainkan merupakan hasil dari musyawarah, diskusi, dan masukan bersama.
“Keterlibatan aktif anggota sangat penting agar program benar-benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi bersama,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Fachruddin kembali mengingatkan pentingnya prinsip keberlanjutan dalam setiap kegiatan. Fokus organisasi tidak hanya pada pelaksanaan jangka pendek, tetapi juga mempertimbangkan dampak jangka panjang dan manfaat yang berkesinambungan.
Ia mengajak seluruh anggota untuk terus semangat berkarya, aktif dalam berpartisipasi, serta menjaga komitmen dalam menjalankan program organisasi.
“Harapannya, seluruh program yang telah dirancang dapat berjalan dengan lancar, memberikan manfaat nyata, dan memperkuat peran IPNU-IPPNU sebagai wadah pengembangan potensi generasi muda yang berdaya saing tinggi,” tutupnya.
Penulis: Achmad Nur Lutdiansyah (MY)