Penulis : Risti Wiludjeng Muljasari (Guru SMA Wachid Hasyim 2 Taman)
Ramadhan kali ini, Bu Risti ingin menjalani hidup dengan lebih tenang, lebih bermakna, dan lebih sadar. Sebagai seorang guru Biologi di SMA Wachid Hasyim 2 dan pengurus Muslimah Masjid Jami Nurul Islam, ia selalu sibuk dengan berbagai kegiatan. Mulai dari mengajar, membimbing kelas olimpiade, mengajar di bimbel hingga mengurus berbagai kegiatan Ramadhan seperti berbagi takjil, shalat tarawih, serta menyediakan sahur bagi jamaah di malam-malam ganjil setelah tahajud.
Namun, ia tak ingin Ramadhan kali ini berlalu begitu saja dalam kesibukan. Ia ingin merasakan setiap momennya dengan lebih dalam, menerapkan prinsip slow living agar lebih terkoneksi dengan dirinya, lingkungannya, dan juga Sang Pencipta.
Hadir Sepenuhnya dalam Setiap Momen
Sejak awal Ramadhan, Bu Risti membiasakan diri untuk lebih sadar dalam menjalani setiap aktivitas. Pagi harinya, sebelum berangkat mengajar, ia tidak terburu-buru. Ia menikmati waktu sahur dengan tenang, merasakan setiap suapan makanan, dan mensyukuri rezeki yang ia miliki.
Di kelas, ia mengajarkan materi metabolisme kepada siswanya dengan cara yang lebih bermakna. “Metabolisme bukan sekadar reaksi kimia dalam tubuh kita,” ucapnya. “Tapi juga gambaran bagaimana hidup ini bekerja—segala proses membutuhkan waktu, keseimbangan, dan kesabaran.” Ia ingin murid-muridnya tidak hanya memahami teori, tetapi juga bisa menghayati bahwa segala sesuatu di dunia ini bekerja dengan ritme yang sempurna, termasuk dalam menjalani Ramadhan.